Nyekar Masih Jadi Tradisi Jelang Lebaran

766
rombongan warga saat nyekar di makam leluhur

kabartuban.com– Puluhan kendaraan milik warga nampak terparkir didepan pintu area pemakaman di Desa Talun Kecamatan Montong, Tuban, Sabtu (24/6/2017). Warga yang datang dan memadati area pemakaman ini rupanya bukan untuk menghadiri upacara pemakaman, melainkan untuk berziarah atau mengunjungi makam leluruh mereka untuk berdoa sebelum lebaran tiba dikeesokan harinya.

Sudah menjadi tradisi masyarakat Tuban, sehari sebelum lebaran datang ke pemakaman untuk membacakan doa dan tahlil,  atau nyekar, yang bertujuan untuk mengenang mereka yang sudah meninggal. Apalagi kepercayaan warga Tuban, berdoa untuk leluhur juga hadiah bagi mereka yang sudah meninggal dunia.

“Orang yang sudah meninggal tidak butuh apa-apa selain doa dari anak-anak dan cucunya,” ujar Hadi Sujoko Warga Pucangan.

Menurut Sujoko, tradisi nyekar tidak hanya menjelang lebaran saja, sehari sebelum puasa juga menjadi tradisi yang tidak dapat ditinggalkan warga untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal dengan mendatangi makam leluhur mereka.

“Kalau tidak kesini rasanya ada yang kurang,” lanjut Sujoko.

Disisi lain para peziarah nampak membawa bunga dan meletakanya diatas pusara makam. Tradisi ini juga sudah menjadi pemandangan umum di area pemakaman menjelang lebaran atau bulan puasa.

“Kalau warga sini kurang afdol jika belum ke makam, selain berdoa dan membacakan ayat suci juga membersihkan makam,” terang Muhammadun warga lain yang ditemui kabartuban.com di pemakaman.

Sementara itu, tradisi nyekar kemakam leluhur ini juga dimanfaatkan warga untuk berjualan bunga, mereka biasanya mangkal didekat area pemakaman untuk menjajankan dagangan bunga mereka bagi peziarah yang akan melakukan tradisi nyekar. (Luk)

/