ODP Corona Capai 76 Orang, Tuban Negatif Covid-19

12
Foto dokumentasi Diskominfo Tuban, rapat Gugus Tugas

kabartuban.com – Melalui laman resminya, Pemkab Tuban menyebutkan data perkembangan isu Covid-19 saat ini sudah mencapai 76 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di ruang isolasi RSUD Tuban, dan hingga saat ini Tuban masih tidak ada warga Tuban yang berstatus positif trinfeksi Virus Corona, Tuban negatif Covid-19.

Direktur RSUD dr. R Koesma dr. Saiful Hadi membenarkan data tersebut dan satu orang sedang berada dalam ruang isolasi RSUD dr. R Koesma Tuban. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban tersebut memberikan edukasi, bagaimana seseorang itu dapat masuk dalam kategori ODP.

“Definisi ODP itu ketika seseorang mengalami demam (38°C), atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan,” terang Saiful Hadi, saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut dr. Saiful Hadi menjelaskan, pada 14 hari sebelum timbulnya gejala, seseorang dapat dikategorikan dalam status ODP juga harus memenuhi salah satu kriteria diantaranya, 1.Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi local, 2.Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia.

“Kita juga perlu waspada pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Hingga saat ini tidak ada yang positif Virus Corona di Tuban, kita berharap tidak ada masyarakat yang terkena penyakit ini, dan kondisi bisa pulih normal seperti sebelumnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabupaten Tuban hingga saat ini masih cukup kondusif. Tidak terlihat kepanikan yang berlebih bagi masyarakat Tuban. Kewaspadaan tetap ditingkatkan, namun situasi kepanikan publik tidak terjadi.

Salah satu warga kota Tuban, Hardi Bayu mengatakan bahwa dirinya masih bekerja dan bisa beraktiftas di Tuban, namun dengan menjalankan SOP kewaspadaan yang telah ditetapkan dan dihimbaukan oleh pemerintah.

“Saya sangat waspada dan hati-hati menyikapi isu (Covid-19) ini, namun roda perekonomian tetap harus jalan dan saya masih jualan. Saya rasa masyarakat Tuban tidak perlu panik, hanya saja kewaspadaan harus dijaga, kita ikuti himbauan pemerintah mulai jaga jarak hingga soal cuci tangan pakai sabun. Di tempat saya kerja, Auto 2000 juga menerapkan itu,” kata Bayu, yang bekerja sebagai Marketing Supervisor Auto 2000 Cabang Tuban. (im/dil)

/