Pantai ‘Kute’ Dibanjiri Wisatawan

837
Para wisatawan baik dari wilayah Kabupaten Tuban sendiri maupun dari luar Tuban saat menikmati indahnya Pantai 'Kute'.

Kabartuban.com – Hari pertama ditahun 2017 kali ini, Pantai Cemara atau lebih sering disebut dengan istilah Pantai ‘Kute’ dibanjiri wisatawan yang memadati pantai. Dari penelusuran kabartuban.con, rernyata tidak hanya wisatawan lokal, namun juga banyak wisatawan yang datang dari luar daerah Tuban.

Pantai yang berlokasi di wilayah Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban itu sejak pagi hari hingga menjelang adzan maghrib berkumandang, masih penuh sesak dipenuhi wisatawan. Beberapa orang asyik bermain air, dan ada pula yang sedang menikmati pesona keindahan alam yang dimiliki Bumi Wali itu dengan bersantai diwarung yang ada ditepi pantai.

Tarmuji (32), salah satu penjaga pintu masuk Pantai Cemara mengatakan, dalam kurun waktu pagi hari tadi, hingga sore hari sekitar pukul 15:00 WIB, kepadatan wistawan yang hendak masuk pantai cemara tidak kunjung surut. Lalu lantang kendaraan terus bertambah hingga sore hari tiba.

“Sampai sore ini sudah habis 15 bendel tiket lebih, dan ini masih banyak yang baru datang” terangnya pada wartawan kabartuban.com (1/01).

Dijelaskan oleh Tarmuji, masing-masing bendel berjumlah 200 lembar tiket kendaraan. Tarif tiket untuk memasuki pantai cemara dipatok dengan harga 3000 rupiah untuk kendaraan roda dua dan 5000 rupiah untuk kendaraan rodan empat.

“Liburan tahun ini lebih ramai dibanding tahun sebelumnya, dijalanan juga sempat macet,” ujarnya.

Sedangkan Sukrianto (45), Warga asal Jetak, Kabupaten Bojonegoro, pengunjung yang sedang menikmati libur tahun baru di pantai itu datang bersama keluarganya sebanyak 10 orang. Ia melakukan perjalanan selama dua hari dari Bojomegoro ke Surabaya, dan dari Surabaya ke Tuban. Dikarenakan menuruti keinginan keluarganya yang ingin bermain air dilaut Pantai ‘Kute’ tersebut.

“Kemarin saya dan keluarga liburan di kebun binatang di Surabaya. Dari Surabaya keluarga minta kesini, padahal sudah sering tapi masih pengen kesini,” ungkap Sukrianto.

Sukrianto yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, mengaku capek karena jalanan yang macet. Ia sering ke pantai di daerah Tuban, namun ditahun-tahun sebelumnya tidak sampai mengalami kemacetan yang padat seperti saat ini.

“Tapi setelah letih berkendara, akhirnya dapat puas dengan keindahan laut di Tuban ini,” terang Sukrianto. (Din)

/