kabartuban.com – Terpantau sejak 2014 yang lalu, Pantai Kute (Kulone Terminal) Tuban atau yang disebut pengelola dengan nama Pantai Cemara Sugihwaras, menjadi salah satu area wisata yang cukup banyak dikunjungi. Baik dari masyarakat Tuban sendiri atau pengunjung dari luar kota.
Hingga saat ini, pengelolaan area wisata pantai tersebut terus berbenah. Melihat dari tiket masuk yang ada, manajemen pengelolaanya berada di bawah Pemerintah Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Minggu (12/05/2019).
Memasuki area wisata pantai tersebut, pengunjung akan dikenakan tiket masuk per orang 3.000 rupiah. Kemudian pegunjung dapat menikmati pesona pantai dan bermain dengan leluasa, dimana pantai Kute sudah jauh lebih rapi dan bersih dari tahun – tahun sebelumnya.
Ayu Lestari, salah satu pengunjung yang ditemui wartawan media ini mengatakan, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke pantai Kute Tuban, dan melihat perkembangan pengelolaan yang cukup bagus.
“Sering juga ke sini. Dulu nggak ada tiket masuk, tapi kondisinya kurang bagus dan kurang terawat. Sekarang bayar 3 ribu, tapi pantai terlihat lebih bersih, terawat, dan sumbut (memadai) lah dengan bayarnya,” kata Ayu yang merupakan gadis asal Kecamatan Bangilan tersebut.
Lokasinya yang berada di jalan pantura tentunya sangat strategis. Wisatawan tidak hadir dari Tuban saja, nama dari berbagai kota juga menyempatkan diri singgah di pantai Kute Tuban. Apalagi di bulan suci ramadhan, pantai Kute Tuban sangat cocok menjadi pilihan ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
Di area pantai tersebut juga tersedia sejumlah fasilitas, seperti perahu kecil untuk berlayar di laut, motor cross dan ATV. Pengunjung bisa menikmati sore dengan berkeliling pantai menggunakan ATV, cukup dengan 30 ribu rupiah setiap 15 menit.
Salah satu pengunjung lain, Andrian dari Surabaya mengatakan, keberadaan pantai Kute Tuban ini cukup bermanfaat baginya. Karena bisa menjadi salah satu alternatif rest area.
“Meskipun masih cukup jauh dari sempurna, Pantai Kute Tuban ini sudah cukup bangus dan nggak rugi mampir ke sini. Semoga saja ke depannya nanti bisa lebih bagus dan semakin banyak fasilitas wisatanya,” katanya, saat ditemui kabartuban.com di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan media ini, lahan seluas 10 hektar pantai tersebut merupakan milik perorangan atau pribadi. Sehingga pemerintah Kabupaten tidak bisa ikut campur dalam pengembangan areal pantai tersebut. (dil/im)
