Pasca Banjir, Ratusan Hektar Lahan Padi Terendam Banjir dan Rugi

196
Salah satu petani yang berada di bantaran suangai bengawan solo sedang melakuan panan dini padi milik mereka setelah satu minggu terendam banjir.

kabartuban.com –  Karena tergenang banjir akibat luapan air sungai bengawan solo, satu pekan yang lalu, sekitar 621 hektare sawah dari 1060 hektar sawah yang tergenang banjir  pada empat kecamatan di Kabupaten Tuban, terancam gagal panen.

“Ini yang terdampak banjir ada 1060 hektar lahan sawah, dan alhamdulillah banyak sudah panen sebelum banjir merendam tanaman padi,” kata Kepala Dinas Pertanian  dan ketahanan pangan Kabupaten tuban, Drs Murtadji,  Rabu (13/3/2019).

Berdasarkan data Dinas Pertanian  dan Ketahanan Pangan, menyebutkan empat kecamatan yang terdampak, yakni Rengel  810 Hektar yang terdampak ada tanaman 500 Hektar yang terancam puso, kemudian di Kecamatan Soko 112 Hektar tergenang, lahan sawah yang puso 17 hektar, dilanjut pada wilayah Kecamatan Plumpang 115.48 hektar lahan sawah, yang terancam puso 97, 53 hektar, dan Kecamtan Widang terdapat 12,65 Hektar  yang keselurahan puso.

“Proses diajukan puso 430 sudah diklaimkan lewat AUTP (Asuransi  Usaha Tani Padi,red) Jasindo, tapi masih perlu di faktual kembali  dari data dilapangan, nanti yang di ACC setiap satu hektar sawah yang diasuransikan, dengan Premi asuransi ini 36 ribu,”  tambanhya.

Pihaknya juga menghimbau kepada para petani agar selalu mengaupdate dan memperhatikan informasi prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai acuan dalam menanam, karena agar bisa meminmalisir kerugian dalam bertani.

“ Ya, kami Himbauan hasil dari prediski BMKG jadikan acuan untuk tanam,” himbaunnya

Ditempat lain, petani asal Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel  Sumani  (56), mengatakan lahan padi miliknya seluas 1,5 hektar juga menjadi korban banjir, akibatnya padi siap panen membusuk, dan tidak dapat diselamatkan. Atas kejadian , Sumani harus menelan kerugian hingga Rp 25 juta.

“Ini sudah membusuk, inginnya pemerintah segera turun tangan, karena padi sudah tak tertolong lagi, “ kata Sumani

Senada juga dilami Kastur (61) warga setempat , luas lahan padinya juga mengalami gagal panen sekitar  2,5 Hektar, harapan kalau ada bantuan bibit dari pemerintah pihaknya bisa menanam lagi.

“ Sudah satu minggu lebih terandam banjir,” teranganya. (Dur/Rul)

/