Pedagang Baju Koko Dadakan Mulai Menjamur

432

kabartuban.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, pedagang baju koko, sarung dan kopiyah dadakan mulai menjamur di Kabupaten Tuban. Para pedagang dadakan tersebut umumnya berasal dari luar daerah Kabupaten Tuban. Pedagang dadakan dapat Anda dijumpai di pusat-pusat keramaian seperti di kawasan Alun-alun Tuban dan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban.

Para pedagang biasanya menjajakan dagangannya dengan membuka lapak sederhana diatas trotoar yang beralaskan tikar. Mereka juga kerap menawarkan dagangannya kepada para pengguna jalan yang melintas.

“Lagi musimnya ya dimanfaatkan saja untuk jualan,” kata Urul, salah satu pedagang dadakan asal Kabupaten Lamongan yang menggelar daganganya disekitar Alun-alun Tuban.

Urul yang menjual baju koko, sarung hingga kopiyah mengaku, meskipun tidak setiap hari berjualan, musim jelang lebaran selalu membawa berkah bagi dirinya dan para pedagang lainnya.

“Kebetulan teman saya punya usaha seperti ini di Babat, saya cuma membantu menjual saja, karena biasanya saya sehari-hari berjualan makanan,” ujar Urul.

Harga untuk barang yang ia tawarkan bervariasi, untuk Kopiyah yang paling murah dibanderol dengan harga Rp 15.000 dan paling mahal Rp 40.000. Sedangkan untuk Sarung dibanderol dengan harga antara Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per potong, Baju Koko dibanderol dengan harga antara Rp 55.000 hingga Rp 60.000. “Kalau beli disini bisa nego,” tambah Urul.

Pedagang dadakan juga nampak disekitar Gedung Olahraga(GOR) Rangga Jaya Anoraga, Jalan Sunan Kalijaga, Tuban. Para pedagang menggelar barang dagangannya di sisi kanan dan kiri jalan, bahkan sejumlah pedagang menggunakan mobil mereka untuk menggelar barang dagangan.

“Harganya tidak terlalu mahal, malah disini bisa nego,” ujar Ihsan, salah seorang pembeli kopiyah disekitar GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban. (lk)

/