Pedagang Dadakan Mulai Ramaikan Jalur Pantura Tuban

947
Pedagang kaki lima (PKL) yang mulai mendirikan warung di atas trotoar.

kabartuban.com- Memasuki musim mudik lebaran tahun ini, sejumlah titik di jalur Pantura Tuban mulai ramai pedagang musiman yang mengelar dagangannya diatas trotoar untuk menunggu pemudik yang sedang istirahat setelah perjalanan jauh.

Para pedaganag dadakan yang sebagian besar hanya berjualan dimusim mudik ini, menawarkan berbagai makanan dan minuman cepat saji dan minuman segar, seperti kopi, Juss buah, makanan ringan hingga menu bakso dan mie ayam yang paling banyak dijual pedagang, selain itu ada juga aneka menu makanan laut khas pesisir.

Supini (67) salah satu pedagang dadakan warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, yang mangkal di Jalan RE Martadinata Tuban, tidak jauh dari kawasan Rest Area Tuban mengatakan, sudah setiap tahun menjelang Idul Fitri, selalu berdagang di pinggir jalan untuk menyediakan makanan atau minum bagi pemudik yang akan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

“Ya pas mau lebaran saja mas jualan disini, kalau hari biasa jualan kopi,” terang Supini, saat ditemui kabartuban.com, Selasa (20/6/2017).

Menurut Perempuan yang berdagang Mie Ayam dan kelapa muda bersama keponakanya itu, ia akan berjualan dan mendirikan tenda dilokasi tersebut hingga sepuluh hari kedepan, sebab setelah itu sudah dilarang oleh petugas.

“Sekarang ini boleh mas, mereka memberikan toleransi, tapi kalau sudah hari raya ketupat harus dibongkar tendanya,” terang perempuan ini.

Diakui, saat musim mudik seperti ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang, mereka dapat memanfaatkan moment tersebut untuk mencari tambahan rizki.

“Lumayan mas hasilnya bisa buat lebaran, memang tidak setiap saat tapi lumayan lah,” katanya.

Pantauan kabartuban.com dilokasi, sepanjang Jalan RE Martadinata saja terdapat puluhan pedagang yang membangun tenda disisi kiri dan kanan jalan. Selain Jalan RE Martadinata pedagang dadakan ini juga terlihat di Jalan Teuku Umar Tuban.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban, saat dikonfirmasi keberadaan pedagang yang berjualan di Atas trotoar mengungkapkan, memberikan toleran bagi para pedagang untuk berjualan sepanjang arus mudik dan balik.

“Kebijakan bupati ini sudah lama dan setiap tahun memang ditoleransi, namun tidak terus menerus, setelah lebaran mereka tidak boleh lagi berjualan disitu,” jelas Heri Muharwanto.

Heri juga menjelaskan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketertiban Umum, berjualan atau menaruh barang ditas trotoar memang tidak diperkenankan, namun untuk momen sekarang ini diberlakukan kebijakan agar para pedagang dapat mencari nafkah.

“Memberi kesempatan bagi mereka untuk mencari nafkah, mereka juga butuh untuk keperluan lebaran beli baju untuk anak anak mereka dan keperluan lainya,” imbuh Heri ini. (Luk)

/