Pelatihan Kerja Kurangi Angka Pengangguran

756
Salah satu peserta yang mengikuti pelatihan di BLKI Tuban.

kabartuban.com – Bagian dari upaya menekan jumlah pengangguran, berbagai hal dilakukan pemerintah, salah satunya dengan menguatkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) atau tempat pelatihan kerja, untuk menciptakan tenaga-tenaga trampil dari semua bidang pekerjaan, Rabu (15/11/2017).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tempat Pelatihan Kerja, Disnakertran Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Tuban, Sigit Priyono mengatakan, dewasan ini persaingan dunia kerja semaki ketat. Menyadari hal itu, mengasah kompetensi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri amatlah penting.

“Persaingan ketat, tanpa ketrampilan akan sulit mendapatkan pekerjaan, Pelatihan kerja ini menjadi amat penting dalam menunjang,” kata Sigit.

Menurut Sigit, pelatihan kerja tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, namun juga calon wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, sayangnya permodaan atau bantuan modal tenaga terampil ini membuat mereka hanya menunggu perusahaan atau lowongan kerja.

“Tugas kami di UPT Pelatihan kerja sebagai pembimbing teknis, selanjutnya SDM tenaga terampil ini kami serahkan ke dinas tenaga kerja daerah, mereka bisa mencari kerja atau berwirausaha dengan keterampilan mereka,” terang Sigit.

Di UPT Pelatiha kerja Tuban, terdapat beberapa keahlian yang dilatih diantaranya Las Listrik, Komputer, Otomotif Roda Empat dan Dua. Menjahit, Desain Grafis hingga Administrasi.

Didalam ruang pelatihan desain, peserta pelatihan Faiz Kilmi, warga Kradenan, Kecamatan Palang Mengatakan, pelatihan ketrampilan sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas SDM, apalagi dirinya yang hanya lulusan sekolah menengah tingkat pertama tidak dapat langsung bekerja atau membuka usaha tanpa keahlian.

“Ini belajar desain, saya kebetulan suka, nanti saya pingin buka usaha jasa editing foto, percetakan foto dan desain, seperti print Mug (Gelas) dan pin,” kata Faiz.

Bersama 16 orang satu kelas latihan, Faiz mengaku ikut pelatihan selama satu bulanan atau 240 jam latihan, waktu tersebut sesuai jadwal terdapat dua sesi latihan, yakni desain grafis dan editing video.

“Disamping grafis juga ada editing video, menggunakan premier,” katanya. (Luk)

/