Pembangunan Terminal LPG di Jenu Sekitar Pertengahan Tahun ini

823
Budi Wiyana Sekda Pemkab Tuban

kabartuban.com – Pemerintah melalui PT Pertamina rupanya benar-benar akan merealisasikan pembangunan terminal Liquid Petrolium Gas (LPG) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Dalam waktu dekat.

Selain lahan bakal terminal bahan bakar gas itu sudah ada, ijin pendirian terminal juga sudah diproses dan mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah daerah.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengatakan, jika proses perijinan sudah dilakukan oleh pihak pertamina, dan proses akan ditargetkan maksimal dalam enam bulan kedepan.

“Sekarang ini lagi proses ijin, mereka menargetkan tiga sampai enam bulan, Juli sudah bisa dimulai,” kata Budi Wiyana.

Mantan Kepala Bappeda ini juga menjelaskan, proses perijinan tidak akan memakan waktu lama, karena lahan yang akan dibutuhkan  seluars kurang lebih 20 hektar tanpa melalui proses pembebasan, karena memang milik Pertamina sendiri yang ada di sekitar Kilang TPPI, Desa Remen, Kecamatan Jenu Tuban.

“Lahan sudah klir, tinggal ijin terkait dengan IMB, sama lingkungan saja, setelahnya dapat dilaksanakan proyeknya,” terang Sekertaris Daerah ini.

Selanjutnya, dengan rencana tersebut akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Tuban, setidaknya proses konstruksi akan membutuhkan sekitar 1.000 pekerjaan. Meski diprediksi kontraktor proyek bukan berasal dari Tuban, pemerintah berharap keterlibatan warga lokal bisa di perioritaskan.
“Kontraktor pasti bukan dari sini, namun pemerintah daerah akan mengusulkan dan kami harapkan sub kontraktor lokal dilibatkan,” katanya.

Kata Budi Wiyana, paling penting dalam rencana pembangunan terminal adalah pasca kontruksi, untuk itu diharapkan keterlibatan warga lokal sebagai tenaga kerja pasca kontruksi selanjutnya.

Sebelumnya, General Manager, Marketing Operatian Regional (MOR) V, Pertamina Ibnu Chouldum mengataka, jika proses ijin usah diajukan ke pemerintah daerah dan sudah diproses.

“Kami sudah ijin, dan pemerintah Daerah cukup mendukung,” kata Chouldum.

Dia juga menjelaskan, jika proyek dengan investasi sekitar 14 milyar tersebut akan memberikan lapangan kerja bagi tenaga kontruksi kurang lebih 1000 orang warga tuban dan sekitarnya.

“Kami diberi waktu enam bulan, namun kalau bisa lebih cepat proses ijinya,” katanya. (Luk)

/