Pemkab Siapkan Tuban Menghadapi MEA

566

kabartuban.com – Menghadapi persaingan pasar bebas di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus berupaya untuk memberikan pembekalan dan pelatihan yang berstandarisasi bagi pelaku usaha, sehingga hasil produknya mampu bersaing di tingkat Asean.

Suwanto, selaku staff Bidang Perekonomian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuban menegaskan, bagaimanapun yang bisa meredam derasnya arus dari luar, baik arus modal, arus tenaga kerja, arus barang produksi maupun jasa adalah standarisasi, sehingga masayarakat Tuban harus lebih tanggap untuk mempersiapkan diri.

“Kita harus segera tanggap, karena negara-negara ASEAN sudah merumuskan itu, jadi ketika diadakan pelatihan harus yang berstandart Internasional, kalau ndak bisa ya standart ASEAN,  dan paling tidak berstandart nasional, sehingga produknya bisa bersaing di tingkat Asean,” tegasnya.

Lebih lanjut Wanto menjelaskan, Indonesia punya peran besar dalam MEA, karena realitanya diantara 10 sampai 11 Negara ASEAN populasi penduduknya paling besar, mencapai 35 % sampai 45 %. Artinya, Indonesia termasuk terbesar di Asia Tenggara, sehingga menjadi rebutan bagi banyak negara untuk memasarkan produknya di dalam negeri.

“Kita harus menyiapkan, karena nanti akan banyak sekali produk-produk luar yang masuk. Tidak hanya itu, sekarang saja di Surabaya sudah banyak tenaga kerja dari luar yang masuk,” terangnya.

Wanto menambahkan, sejumlah negara-negara ASEAN saat ini sudah menguasai bahasa-bahasa asing, dan sistem pendidikannya lebih baik, karena penduduknya sedikit.

“Berbeda dengan Indonesia, dengan jumlah penduduk yang banyak juga tidak mudah untuk mengedukasi masyarakat secara bersamaan, karena minimnya kesadaran,” pungkas Wanto.

Sementara itu, dari sekian banyak produk lokal di Kabupaten Tuban, tidak banyak produk yang siap untuk bersaing di pasar bebas Asean dan berkompetisi di MEA. Dari semua produk Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Bidang Perindustrian Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) , hanya produk batik tulis yang diharapkan mampu bersaing di pasar Asean.  (har/riz)

/