Pencarian Korban Tengelam Alami Hambatan

333
Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono saat memberikan keterangan pada awak media di lokasi kejadian.

Kabartuban.com – Pencarian warga asal Jombang, korban yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo masih terus dilakukan. Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah menurunkan sebanyak 10 personil dibantu oleh Satshabara Polres Tuban sebanyak 15 personil.

“Kita sudah turunkan personil sejak kemarin sore, kemudian melakukan survei lokasi di titik jatuhnya korban dan tinggi permukaan air,” terang Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, pada kabartuban.com, (10/01).

Joko menjelaskan, dihari kedua pencarian korban, terdapat perubahan signifikan pada Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo yang mulanya 5,18 pheilschall menjadi 5,25 pheilschall.

“Hari ini ada perubahan dinamika di perarian Bangawan Solo, dari papan duga tinggi muka air secara signifikan,”

Sampai saat ini, lanjut Joko, pencarian akan terus dilakukan. Mengingat kondisi permukaan air yang cukup deras, diharapkan mampu mendorong korban, karena dengan tingginya muka air maka aliran yang ada di dasar sungai juga akan deras.

“Kita berharap dengan tingginya muka air, agar nanti korban bisa muncul,”

Tim BPBD mengaku mengalami beberapa kendala saat melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Bengawan Solo, diantaranya terdapat banyak sampah dan bambu yang ada di dasar sungai, yang memungkinkan jasad korban tersangkut bambu tersebut.

“Di dasar sungai juga terdapat lumpur yang jika ditekan, memungkinkan jasad korban tidak bisa muncul,” ujar Joko.

Lebih lanjut visibilitas kondisi air yang demikian keruh, tidak memungkinkan bagi tim untuk melakukan penyelaman. Pihaknya akan terus melakukan manuver, untuk memancing jasad korban agar cepat muncul.

“Saat ini kita fokuskan pencarian pada titik jatuhnya korban sampai luas 100 meter, untuk besok jangkauannya akan kita perluas,” ujarnya.

Ia juga belum dapat memastikan identitas korban yang tenggelam, mengingat simpang siurnya informasi mengenai identitas korban. Pihaknya akan terus menggali informasi, mengenai korban menunggu jasadnya ditemukan dan diidentifikasi.

“Korban warga Jombang, yang melakukan aktifitas di sungai Bengawan Solo,” pungkas Kepala BPBD Kabupaten Tuban ini. (Din)

/