kabartuban.com – PT Pertamina (Persero) dipastikan akan memberikan kompensasi bagi kurang lebih 1000 warga masyarakat sekitar bakal kilang Tuban, yang merupakan petani penggarap lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang akan menjadi lokasi pembangunan Kilang.
Asset Management Pertamina, Muslim Gunawan, mengatakan, lahan tersebut masuk dalam area penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan proyek kilang di Tuban.
“Kalau tidak ada kendala, bulan Maret tali asih untuk warga penggarap lahan KLHK akan diberikan. Data penerima tali asih itu sesuai KTP, telah di verifikasi,” kata Muslim Gunawan.
Namun begitu, terkait jumlah tali asih yang akan diberikan kepada petani penggarap KLHK, pihak Pertamina belum menyebutkan detail jumlahnya, karena masih menunggu kebijakan dari Presiden.
“Berapa nominal tali asih belum kita ketahui, tetapi dana tersebut dari Pertamina,” ungkap Muslim.
Terkait dengan tali asih, yang akan diberikan, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, soal kompensasi atau tali asih, pemerintah berharap jumlahnya layak, dan didata betul jumlaj penerimanya. Sebab penggarap lahan dipastikan sudah beberapa kali berpindah tangan.
“Ada lahan yang sudah diwariskan, ada juga yang dipindahkan ke orang lain, mudah-mudahan tidak menimbulkan masalah,” kaya Noor Nahar.
Sementara itu, Projek Koordinator Pembangunan Kilang Tuban, Kadek Ambarajaya berharap, proses pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak di Tuban berjalan lancar. Keberadaan kilang itu sangat penting, tidak saja sebagai penjamin ketersediaan energi didalam negeri, lebih dari itu, pembangunan kilang juga akan berdampak positif bagi ketersediaan lapangan kerja dan multiplier effect untuk pertumbuhan perekonomian warga, khususnya warga sekitar kilang Tuban.
“Salah satu manfaatnya dengan adanya kilang adalah penyerapan tenaga kerja,” katanya. (Luk)
