Pengurus ASMI Jatim Dilantik, Arief Rahman: AMSI Memiliki Nilai Integritas dan Independen

6
Ketua AMSI Jatim Arief Rahman saat memberikan sambutan.

kabartuban.com – Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur periode 2020 – 2023 dilantik di Gedung Grahadi Surabaya dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. AMSI Jatim komitmen untuk terus melakukan kerja keras di bidang Industri Media digital, dengan bisnis media yang sehat dan memberikan berbagai informasi update kepada masyarakat dengan konten yang sehat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur mengajak AMSI untuk berperan aktif membersihkan sampah digital, Rabu (21/04/2021).

Kepengurusan AMSI Jatim periode 2020 – 2023 ini merupakan hasil dari Konferwil AMSI 2 pada 24 Oktober 2021 di Kota Batu. Dalam Konferensi tersebut, Arief Rahman terpilih kembali menjadi Ketua AMSI Jatim periode 2020 – 2023. Pemimpin Redaksi lensaindonesia.com tersebut didampingi Septini Darmaningrum dari beritajatim.com sebagai Sekretaris AMSI Jatim.

“Seharusnya kita sudah menggelar pelantikan pada Januari 2021 yang lalu, namun karena situasi yang ada tidak memungkinkan, sehingga kita harus menyesuaikan. Dan hari ini bertepatan dengan Hari Kartini kita menggelar pelantikan ini sesuai dengan waktu dan seluruh fasilitas yang disediakan oleh Bu Gubernur,” kata Arief dalam sambutannya.

Lebih lanjut Arief Rahman mengatakan, AMSI merupakan asosiasi yang mengedepankan kolaborasi, dan berharap dapat menjadi mitra banyak pihak dalam memberikan pelayanan informasi digital. Menurutnya, AMSI memiliki beberapa nilai yang dipegang teguh, yaitu berintegritas dan independen sebagai media yang obyektif, bebas, bertanggung jawab dan tidak berpihak.

“Kita harus membersihkan sampah digital, informasi yang menyesatkan masyarakat berupa disinformasi harus kita tekan dan minimalisir,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat antusias dan mendukung keberadaan AMSI Jatim. Tidak hanya kali ini, Khofifah juga hadir pada Konferwil AMSI 2 Jatim pada Oktober 2020 yang lalu di Kota Batu. Khofifah berharap, AMSI Jatim bisa menjadi penyaring sampah digital dan penangkal berbagai hoaks dan ujaran kebencian yang beredar, karena hal itu benar – benar harus ditangani bersama dan tidak bisa dianggap remeh.

“Saat ini yang dibutuhkan adalah kehausan terhadap informasi yang sehat, ada kehausan konten sehat. Sampah digital harus kita bersihkan bersama, AMSI dapat menjadi penyaring sampah digital dan terus berkontribusi membangun penguatan konten yang sehat,” kata Gubernur.

Selain itu, Khofifah juga menyampaikan, dalam Musrenbang  Pemprov Jatim terdapat 9 Kabupaten di Jawa Timur yang telah siap untuk melakukan percepatan proses digitalisasi daerah. Misalkan sejumlah pasar di Mataraman yang telah menggunakan QR Code dan tukang becak di Kabupaten Tuban yang saat ini telah memanfaatkan Qris sebagai alat pembayaran.

“Pada posisi ini digitalisasi sudah memasuki sistem low class, yang sudah tersapa dengan digitalisasi sistem,” tandas Khofifah.

Khofifah menambahkan, AMSI merupakan partner strategis untuk membangun bangsa yang kuat dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci utama dalam membangun perubahan yang signifikan.

Dalam proses pelantikan pengurus AMSI Jatim yang dihadiri dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur tersebut, SK Kepengurusan AMSI Jatim periode 2020-2023 dibacakan oleh Yatimul Ainun Ketua Departemen Keanggotaan dan Organisasi AMSI Pusat. Sedangkan pelantikan dan janji pengurus AMSI Jatim dipimpin oleh Dwi Eko Lokononto yang merupakan pendiri dan anggota Dewan Petimbangan dan Pengawas AMSI Pusat. (im/dil)

/