Percarian Hari Ke Dua, BPBD Terjunkan Tim SAR

933
Tim SAR dari BPBD saat bermanuver agar korban yang tengelam bisa muncul kepermukaan.

kabartuban.com – Tim gabungan dari Search And Rescue (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Basarnas, Tagana, TNI dan Polri dibantu warga sekitar, mulai pagi tadi (18/7/2017) melanjutkan proses pencarin korban tenggelam warga Kendalrejo, Kecamatan Soko yang dilaporkan hilang di Sungai Bengawan Solo sejak Senin (17/7/2017) sore.

Kepala BPBD Tuban Joko Ludiyono, saat dikonfirmasi mengatakan, proses pencarian korban mulai dilakukan sejak pukul 60.00 Wib pagi tadi dengan melibatkan personil gabungan.

“Banyak yang terjun pagi ini, selain dari BPBD 10 orang juga ada Basarnas 6 personil, ditambah Tagana sekitar 10 dan petugas Polsek dan Koramil wilayah setempat,” kata Joko (18/7/2017).

Adapun proses pencarian menggunakan Perahu karet itu dilakukan dengan melakukan manuver-manuver diatas air, maksudnya membuat arus air, agar benda yang tenggelam mengapung kepermukaan.

“Kita lakukan manufer dengan perahu karet, harapanya korban yang diperkirakan sudah meninggal ini mengapung oleh arusnya,”sambung Joko.

Sementara ini pencarian dimulai radius 50 meter dari titik awal korban tenggelam. Joko berharap korban dapat ditemukan hari ini, karena hingga sekitar pukul 10.00 pagi ini belum ada tanda keberadaan korban. “Kita awali dari radius 50 meter mendekat ke titik korban hilang,” katanya.

Sementara itu sesuai Standard Operating Procedure (SOP), pencarian korban hilang akan dilakukan hingga tujuh hari, setelahnya ditetapkan hilang dan pencarian dihentikan.

Seperti diketahui, korban bernama Teguh 24 tahun, adalah seorang pencari ikan. Sebelum dilaporkan tenggelam, korban berangkat mencari ikan di bengawan solo. Usai mencari ikan korban ini kemudian pulang menyeberangi bengawan solo dengan cara berenang. Karena kelelahan berenang tanpa alat bantu, akhirnya korban tenggelam sebelum sampai di tepi. (Luk)

/