Persatu Pecundangi Pemuncak Klasemen Liga 2 

7
Bambang Sumantri Pelatih Persatu Tuban saat memberikan keterangan pada awak media usai pertandingan.

kabartuban.com – Bermain dikandang sendiri, di Stadion Bumi Wali Tuban, Tim Kesebelasan Persatu Tuban berhasil mempencundangi pemuncak papan klasemen liga 2 Wilayah Timur, Senin (30/9/2019).

Tertinggal lebih dulu, laskar Ronggolawe kembali bangkit menjadi 2-1, lewat gol yang dicetak Fajar Ramadhan dan kapten tim Persatu Tuban, Mamadou Lamarana lewat titik pinalti.

Pada Babak pertama,tim tuan rumah mengambil kesempatan awal untuk mencetak gol. Namun beberapa kali peluang yang diciptakan harus kandas di pertahanan yang digalang Dedi Irwandi dan kawan-kawan.

Namun, di pertangahan laga, ada insiden saat Edy Winarno di jegal Risna Prahalabento. Wasit terpakas memungut kartu kuning pertama di dalam sakunya, karena kerasnya pelanggaran yang dilakukakannya. Tak puas dengan perlakuan itu, Risna terus protes dan akhir wasit untuk mengambil kedua kalinya kartu memjadi merah. Hasil pertanding di babak pertama usai tetep 0-0.

Mulai babak kedua, permainan kedua tim mulai berkembang. Aksi saling serang terus dilakukan kedua kesebelasan. Kelengahan di pertahanan skuat asuhan Pelatih Bambang Sumantri, berhasil dimanfaatkan laskar macan putih untuk mencetak gol. Tepatnya, di menit 67 Adi Eko Jayanto, berhasil memaksa Rully Desrian untuk mengambil bola di jalanya. Sekor berubah menjadi 1-0.

Tidak mau dipermalukan di kandang sendiri, Mamadou dan kawan-kawan bersemangat bangkit, untuk mengejar ketertinggalan. Usaha itupun tidak sia-sia. 10 menit setelah kebobolan. Fajar Ramadhan Ginting, bermain sebagai pemain pengganti, berhasil melesahkan bola. Gol ini menjadi motivasi tim kebanggan warga Tuban untuk menang.

Di akhir laga, doa masyarakat Bumi Wali terkabulkan, setelah wasit  Untung asal DKI Jakarta, memberikan hadian pinalti kepada Persatu. Peluang ini, dimanfaatkan dengan baik kapten tim Mamadou Lamarana Diallo.

Tembakan plessing ke arah pojok bawah kanan gawang tidak bisa di hentikan kiper Fajar Setya Jaya. Sehingga gol ini, menjadi gol pamungkas pertandingan, dan membuat persatu keluar sebagai pemenang dengan sekor 2-1.

“Saya berterima kasih atas perjuangan anak-anak yang luar biasa,” kata Bambang Sumantri pelatih Persatu Tuban kepada awak media usai pertandingan.

Pihaknya menambahkan, banyak peluang terjadi selama pertandingan, membuktikan perubahan perkembangan dalam tim yanh positif. Namun, karena kurang tenang, dan terlalu ambisi untuk segera mencetak gol. Membuat peluang yang tercipta terbuang percuma.

“Anak-anak kurang tenang, jadi kemrungsung untuk segera ingin nggolin,” kata mantan Asisten Pelatih Kalteng Putra ini.

Sedangkan, gol yang berhasil masuk kedalam jaring Rully Desrian di babak yang kedua yakni karena mis komunikasi yang terjadi antara pemain tengah dengan belakang. Dan akan menjadi bahan evaluasi tim menjelang pertandinga terakhir home pada Selasa (8/10/2019) melawan Mitra Kukar.

“Akan kita evaluasi keseluruhan, untuk bekal melawan Mitra Kukar,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Budiarjo Thalib mengaku, kecewa dengan pertandingan yang di pimpin wasit Untung. Pasalnya, beberapa kebijakan yang diambil wasit terkesan kontroversi menguntungkan tim tuan rumah, terutama pada dua gol yang terjadi.

“Ya kalian lihat sendiri kan, kepemimpinan wasit,” sambungnya.

Sedangkan untuk klasemen sementar di liga 2 grup Timur, Persatu menambah poin menjadi 17 dari tujuh belas laga yang digelar walapun masih di dasar papan klasemen. Sementara Persik Kediri masih kokoh di puncak klasemen dengan poin 30 dari 18 laga yang dijalani. (Dur/Rul)

 

/