Pertamina Gelar Amdal Kilang Minyak di Tuban

451

kabartuban.com– PT Pertamina (Persero) bersama mitranya Rosneft Oil Company mengadakan sosialisasi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk membangun dan pengoperasian kilang baru BBM dan petrokimia yang  terintegrasi di Tuban.

Dalam konferensi pers yang di gelar di Gedung Korpri komplek pendopo Krido Manunggal Tuban, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, secara resmi pihaknya menyampaikan bahwa proses pembangunan kilang minyak tersebut sudah mulai dilakukan tahapan-tahapannya termasuk mengenai evaluasi study AMDAL nya.

“Kami mewakili seluruh direksi pertamina secara resmi mengetuk pintu kepada seluruh pimpinan yang ada di Tuban, kegiatan ini sebagai langkah awal untuk proses pembangunan kilang minyak tesebut,” ungkapnya di hadapan sejumlah wartawan di Tuban,   Kamis (12/1/2017).

Masih terang Rachmad Hardadi, mega proyek itu diharapkan bisa tuntas padqa 2021 dengan kapasitas kilang yang akan dipasang 300 ribu sampai 400 ribu barel per hari.

“Sekarang kebutuhan BBM masyarakat indonesian itu setara dengan 1,6 juta barel per hari, sedangkan untuk kilang-kilang pertamina itu hanya mampu memenuhi setara 850 ribu barel     perhari,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini kilang yang terpasang kapasitasnya 1.050.000 ribu barel per hari, artinya, sekitar 45 samapi 50 persen kebutuhan BBM nasioanl masih import.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda, menyatakan, dalam hal ini pihaknya juga akan ikut mengawasi secara terukur, sejauh mana daerah ring satu pertumbuhan ekonominya maupun tingakt penganggurannya.

“Dan kami juga akan mengikutsertakan tim independent untuk melakukan pendataan, jadi jelas ketika nanti tidak ada pertumbuhan ekonomi, tidak ada angka penurunan pengangguran, berarti ada yang eror,” tutupnya. (har)

 

/