PMI Tuban Krisis Stok Darah

648
Salah satu masyarakat yang melakukan donor darah di Kantor PMI Tuban.

kabartuban.com – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tuban mengalami krisis persediaan darah.

Meningkatnya permintaan, tak kurang 25 kantong setiap harinya yang butuhkan, membuat para keluarga pasien terpaksa harus marah terlebih dahulu agar bisa terpenuhi kebutuhannya.

“Kami hanya mempunyai stok golongan darah B, itupun sedikit, dan hampir seluruh golongan darah stok kami habis,” ujar Agus Kabid Pencari, Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Tuban, kepada kabartuban.com, Sabtu (7/7/2018).

Masih kata Agus, selain melayani kebutuhan kantong darah di seluruh rumah sakit yang ada di Bumi Wali, pihaknya juga menyuplai di bank darah Rumah Sakit Umum Daerah.

“Meningkatnya permintaan darah sekitar 30-40 persen, dan ini terjadi sejak setelah lebaran 2018,” tambahnya

Pihaknya berharap, masyarakat bisa ikut andil dalam hal kemanusiaan, salah satunya bisa saling berbagi darahnya untuk yang membutuhkan, dengan persyaratan umum yang ada, seperti umur minimal 17 tahun, berat badan tak kurang dari 45 kg dan lain sebagainya.

“Kita berharap, masyarakat juga bisa ikut membantu kita, karena banyak masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.

Sementara itu, Lily warga Kecamatan Tuban saat ditemui ketika mengantarkan temannya untuk mendonorkan darahnya mengungkap, memang stok darah di PMI yang beralamat jalan Pramuka, Kelurahan Sidorejo Tuban ini krisis, bahkan sempat beberapa hari yang lalu, ada bayi yang baru lahir di salah satu rumah sakit di Tuban butuh darah AB, namun, stok di PMI kosong.

Selain itu, teman-temannya yang mau mendonorkan darahnya, terbentur persyaratan, yang salah satunya waktu minimal bisa mendonorkan kembali yakni tiga minggu, dan bayi malang itupun tak tertolong.

“Kita kemarin juga sempat woro-woro di media sosial mas, ada anak yang membutuhkan. Tapi bagaimana lagi, stoknya gak ada, dan meninggal dunia,” sambungnya.

Senada juga dikatakan Warsito, warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, pihaknya berkenan mendonorkan darahnya, karena mendapat broatcast dari grup, yang isinya PMI Tuban kekurangan darah, dan membuat tersentak untuk datang ke Unit tranfusi darah ini.

“Di grup-grup saya banyak yang kirim pesan, kalau PMI Tuban stok darahnya habis, langsung saja saya kesini,” terangnya. (Dur/Rul)

/