Polisi Selidiki Kejiwaan Pelaku Mutilasi Siswa SD

1405
AKP Muh. Wahyudi Latif (Kasat Reskrim Polres Tuban)

kabartuban.com – Wusito (33) yang di duga menjadi pelaku mutilasi Muhammad Arifin, bocah kelas 1 SDN Tanggulangin II,  Kecamatan Montong dikabarkan memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Baca : https://kabartuban.com/pelaku-pembunuhan-anak-sd-berhasil-diamankan-petugas/20159

Kondisi kejiwaan pelaku, menurut masyarakat sekitar mengalami ganguan jiwa sejak tahun 2011 setelah ibu kandungnya meninggal dunia.

“Dulunya pelaku baik mas, ia mengajar ngaji anak-anak tetangga juga, kemudian setelah ibunya meninggal, ia mulai kelihatan depresi,” ujar Dani salah satu tetangga pelaku kepada kabartuban.com, Jum’at (20/10/2017).

Selain itu, diperkirakan juga pelaku memiliki dendam dengan anak-anak yang berada di sekitarnya,  karena sering di ejek, sehingga mungkin itu yang menyebabkan pelaku melakukan hal tersebut.

“Pelaku mungkin agak marah sama anak-anak sekitar,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban,  AKP Muh Wahyudi Latif saat dikonfirmasi mengatakan,  memang pelaku saat ini kondisi psikisnya ada masalah,  tapi pihaknya belum bisa menyimpulkan sebelum ada hasil tes kejiwaan dari rumah sakit.

“Kita akan tetap koordinasikan dengan ahli kejiwaan untuk mengetahui pasti dari kondisi psikis pelaku,” Tambah Kasat Reskrim.

Baca : https://kabartuban.com/hilang-4-hari-anak-sd-ditemukan-tewas-tangan-terputus/20156

Mantan Kasat Reskrim Sidoarjo ini juga menjelaskan, barang bukti  yang dipakai pelaku, diantaranya cangkul dan kayu yang di duga digunakan pelaku untuk pemukulan dan mencangkul korban, sehingga ada beberapa organ tubuh dari korban yang lepas dari badan.

“Tangan sebelah kanan dan kepalanya dipukul, hingga otaknya keluar,  potongan organ sudah kita ditemukan disekitar TKP,” tambahnya.  (Dur)

/