kabartuban.com – Suara air langsung menyambut begitu masuk kawasan wisata air terjun Banyulangse, di Desa Boto Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Belum terlalu banyak memang yang mengetahui destinasi wisata yang berada diatas perbukitan tersebut.
Tempat wisata yang belum dikelola secara maksimal baik oleh Pemerintah Desa (Pemdes) maupu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Tuban ini akan menjadi lokasi wisata baru yang sangat menjanjikan dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), jika promosi tempat ini tidak hanya dilakukan dari mulut ke mulut yang mengunjungi lokasi tersebut.
“Ini sejuk tempatnya, airnya dingin,” terang Arifin, warga Kecamatan Montong yang tengah menikmati pemandangan di kawasan itu.
Menurut Arifin jika dikelola dengan baik, tempat itu bisa menjadi lokasi wisata yang ideal untuk menghabiskan waktu liburan, apalagi tempatnya sejuk, ditambah akses ke lokasi tidak terlalu jauh sehingga mudah dijangkau.
“Ini bagus sayangnya belum dikelola secara maksimal,” kata PNS yang tengah bersepeda bersama komunitasnya itu.
Pantauan kabartuban.com di lokasi wisata Banyulangse terdapat beberapa air terjun yang menjadi favorit pengunjung yang berwisata ke lokasi ini, biasanya air terjun itu dijadikan begrund berfoto selfie kemudian diunggah ke media sosial.
Salah satu air terjun berada di atas tumpukan batu besar ditengah sungai, tumpukan batu itu membentuk susunan yang menghasilka air terjun nan indah, sedangkan dibagian bawahnya terdapat kolam yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.
“Air terjunya bertumpuk, mulai dari bawah jembatan ada, bawahnya lagi juga ada,” terang Arifin.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Tuban, Drs. Sulistiyadi mengatakan, potensi wisata Banyulangse memang belum digarap oleh pemerintah sampai saat ini. Pemerintah masih fokus di beberapa tempat wisata terutama yang selama ini sudah memberikan masukan pada PAD Tuban, seperti Bektiharjo, wisata Pantai Boom, ataupun wisata lainya.
“Banyulangse memang belum tergarap, potensi itu belum duluh, karena pemerintah masih memiliki perioritas beberapa lokasiwisata untuk dikembangkan dan tambah fasilitasnya,” kata Sulistiyadi.(Luk)
