Progres Pembangunan TSC Sudah 51 Persen 

663
Sejumlah awak media saat diajak melihat secara langsung dilokasi pengerjaan proyek.

kabartuban.com –  Setelah melewati pengerjaan selama 22 minggu, pengerjaan proyek pembangunan Tuban Sport Centre (TSC) mengalami progres yang cukup cepat. Sampai saat ini peningkatan pembangunan sudah mencapai 51 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Bambang Udiksa Site Manager PT Widya Satriya perusahaan yang mengerjakan Proyek TSC, kalau saat ini progres pada pembangunan stadion Bumi Wali Tuban terkait kerangka bangunan sudah hampir usai.

“Alhamdulillah, 901 tiang pancang sudah terpasang semua, karena yang paling lama pemasangan tiang pancang dengan berbagai ketinggian yang berbeda, jadi prosentase yang banyak disana,” ujar Bambang kepada awak media, Rabu (12/9/2018).

Lebih lanjut diterangkan, dengan berjalannya waktu, masih ada beberapa Kendala yang terjadi dilapangan, seperti suplai material betton yang lambat, karena rekanan yang diajak kerjasama, bukan hanya melayani proyek TSC saja, tapi ada 20 titik di beberapa daerah yang di Suplainya.

“Kalau rekanan kita di Tuban PT. Varia dan PT Semar Beton, karena banyaknya yang dilayani, jadi agak tersendat,” tambahnya.

Sementara itu,  Sulistyadi Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, optimis Stadion yang rencananya digunakan untuk Even Porprov Jatim 2019 bisa jadi sesuai target yang ditetapkan, yakni 5 Desember 2018.

“Kita optimis jadi sesuai target waktu yang ditentukan mas,” tambahnya.

mantan Kabang Humas Pemkab Tuban ini juga mengungkapkan, dengan anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp58 Miliar, yang dikerjakan sejak Mei 2018 lalu, bukan jadi secara keseluruhan. Tentunya masih banyak yang belum terselesaikan dengan jumlah anggaran yang sebatas itu.

“Ya kalau jadi pasti jadi mas, namun masih ada yang nanti belum ada pada rancangan gambar, seperti atap tribun, ruang VIP maupun VIP, dan lainnya. Karena idealnya pembuatan Stadion layak seperti Joko Samudro atau Gelora bung Tomo, menghabiskan bugdet Rp300 M, ” terangnya.(Dur/Rul)

/