PTSG Kembali Didemo

403

kabartuban.com – Kamis (10/5), Warga Sumber Arum belum berhenti melakukan aksi di PTSG. 9 orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Nagih Janji (Gemar Ngaji), hari  ini kembali melakukan aksi demonstrasi di lingukungan PTSG pabrik Tuban.

Masih dengan tuntutan yang lama, Sudi koordinator aksi mengatakan bahwa inti tuntutan mereka adalah meminta pihak PTSG untuk lebih memperhatikan masyarakat sekitar. “Masyarakat harus lebih diutamakan dalam ketenagakerjaan, dan pemberdayaan SDM untuk warga harus ditingkatkan”.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu kemudian disambut oleh Wahyu Darmawan perwakilan dari Bina Lingkungan PTSG. Tidak diketahui perihal detail pembicaraan mereka, namun Sudi menjelaskan bahwa dirinya dan “Gemar Ngaji” menuntut pihak PTSG untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan tenaga kerja dari warga sekitar ring 1 PTSG.

Menurut Sudi, pihak PTSG berjanji akan memberikan kepastian jawaban di hari rabu, dan jika belum ada kepastian dari PTSG, Sudi dan “Gemar Ngaji” akan kembali melakukan aksi demonstrasi.

Ditemui secara terpisah, Wahyu Darmawan dari Bina Lingkungan PTSG menjelaskan bahwa inti dari tuntutan “Gemar Ngaji” adalah minta pekerjaan. “Kami bukan tidak peduli, kami merespon hal itu dan akan menyampaikannya kepda pimpinan, karena saya bukan yang berwenang mengambil kebijakan”, kata wahyu.

Mengenai pernyataan Sudi yang menyebutkan bahwa PTSG kurang  memperhatikan dan tidak perduli dengan tenaga kerja lokal, Wahyu membantah hal itu dan menyampaikan bahwa di PTSG banyak warga Tuban yang bekerja dan menjadi karyawan tetap.

Aksi yang berakhir menjelang dhuhur itu berlangsung secara tertib, beberapa polisi tampak berjaga dan relatif tidak mengganggu kinerja di PTSG. Selain dari warga Sumber Arum, aksi serupa juga dilakukan warga Pompongan beberapa hari yang lalu dengan tuntutan yang sama terkait ketenagakerjaan.

Di akhir aksinya, kepada kabartuban.com Sudi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, hingga tuntutannya terpenuhi. Sudi juga mengakui bahwa di desanya aksi mereka mendapat tanggapan pro-kontra. “Tapi kami tetap akan memperjuangkan ini, saya kasihan dengan anak – anak.”, kata Sudi. (iim)

/