Sejumlah Aktivis LMND Tolak Rencana Kunjungan Jokowi ke Tuban

529

kabartuban.com – Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2015 kali ini, sejumlah aktivis mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Tuban menggelar aksi di bundaran Patung Letda Sucipto dan berusaha untuk merangsak masuk dan menemui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

Dalam aksinya kali ini, Selasa (10/11/2015), para aktivis juga menyuarakan penolakannya atas rencana kunjungan Pressiden Joko Widodo ke Kabupaten Tuban. Selain itu, mereka juga menekan pemerintah untuk melaksanakan pasal 33 undang undang dasar 1945 dan melaksanakan Trisakti serta Nawa Cita secara murni dan konsekwen.

Koordinator aksi, Mafud Hariadi mengatakan, “Pemerintah harus melaksanakan pasal 33 undang – undang dasar 1945, dan melaksanakan Trisakti serta Nawa Cita secara murni. Kasus korupsi di TPPI juga harus diusut tuntas,” ucap Mafud dalam orasinya.

Aksi penolakan terhadap kunjuan Presiden Jokowi ini sempat menimbulkan ketegangan antara mahasiswa dan petugas pengamanan. Mereka terlibat saling dorong dengan polisi saat hendak memaksa masuk ke gedung DPRD Tuban, untuk menemui anggota dewan yang tak kunjung keluar menemui aksinya.

Tragedi saling dorong antara mahasiswa dan polisi baru reda setelah Agung, salah satu anggota DPRD Tuban tersebut keluar menemui demonstran. Kepada anggota DPRD Tuban dari komisi C itu, para mahasiswa menyampaikan bahwa Jokowi dianggap telah menjerumuskan Indonesia ke sebuah perjanjian dengan Amerika Serikat dalam Trans Pasific Petrocemical Partnership.

Tidak lama kemudian, sejumlah aktivis mahasiswa tersebut membubarkan diri, dan aksi serupa rencananya akan digelar kembali besok, Rabu (11/11/2015), dengan tuntutan yang sama. (af/im)

/