kabartuban.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban,Budi Wiyana menyatakan, setiap aparatur daerah di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan bisa meningkatkan SDM dalam penatausahaan aset Barang Milik Daerah (BMD).
“Dalam periode kedua pemerintahan Hudanoor ini, peningkatan SDM menjadi prioritas utama, sehingga ke depan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas sudah tidak ada masalah lagi,” ungkapnya dalam acara pembukaan Diklat di gedung Korpri, Senin (27/2/2017).
Dalam kondisi faktual yang ada, lanjut Budi, kompetisi aparatur sipil negara (ASN) khususnya Kabupaten Tuban dari segi kuantitas maupun kualitas, masih banyak permasalahan di bidangnya masing-masing. Untuk itu pihaknya mendorong agar setipa aparatur bisa meningkatkan SDM nya baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan fungsional.
“Kami juga memberikan dorongan masing-masing OPD untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan SDM, seperti mengirimkan pelatihan ke lembaga-lembaga lain sesui dengan yang diprioritaskan setiap OPD,” tandasnya.
Dengan peningkatan SDM, diharapkan pengurus Barang Milik Daerah bisa sejajar dengan pengelola keungan, sehingga mempunyai peranan yang sangat strategis dan tidak lagi dipandang sebelah mata.
“Karena nantinya para aparatur bagian penataan barang milik daerah tidak hanya mengurus barang saja, tetapi juga membuat pelaporan, inventarisasi dan perencanaan, sehingga benar-benar tahu apa yang dibutuhkan masing-masing OPD,” tuturrnya.
Menurutnya, dalam pengelolaan aset merupakan salah satu faktor penilaian auditor eksternal pemerintah, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam menyatakan opini terhadap laporan keuangan daerah.
“Dalam tahap awal ini, penataan asetnya di jajaran Dinas Pendidkan. Ke depan akan diprioritaskan di Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum,” tutupnya. (har)
