Selidiki Keterlibatan Pejabat Disperpar, Polisi Tunggu Hasil Audit BPK

341

kabartuban.com – Kepolisian Resort (Polres) Tuban menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyelidiki lebih lanjut keterlibatan pejabat Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban dalam kasus penyelewengan dana tiket masuk Pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban.

“Sudah ada 7 orang yang kita amankan dari hasil penyidikan, untuk tindak lanjutnya kita masih menunggu hasil audit dari BPK,” terang Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad kepada kabartuban.com, Sabtu (27/8/2016).

Fadly melanjutkan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara untuk melakukan audit terkait kerugian penyelewengan tiket wisata pemandian bektiharjo selama beroprasi sejak 2009 hingga hari ini. Setelah itu baru bisa dikembangkan kepihak-pihak lainnya.

“Kerugian yang tertangkap tangan baru 2,3 juta perhari, itu baru hitunghan kasar, untuk kepastiannya kita nunggu hasi dari audit,” ungkapnya.

Dikatakan oleh Fadly, menurut keteangan Bupati Tuban, beberapa tahun terkahir Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tuban dalam sektor pariwisata khususnya di Pemandian Bektiharjo menurun, padahal sesuai data pengunjung dan biaya karcis masuk naik.

“Seharusnya kan malah naik, tapi ini berbalik, penghasilan daerah tambah turun, dan menurut keterangan yang kita tangkap katanya baru satu tahun terakhir, tapi kita tidak percaya kita harus lihat hasil dari audit,” ungkpanya.

Diketahui, polisi menangkap petugas tiket tempat wisata Pemandian Bektiharjo setelah adanya dugaan kebocoran restribusi di lokasi wisata tersebut. Tidak kurang dari 7 orang petugas diamankan Polisi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu (21/8/201) sore. (har)

/