kabartuban.com – Sempat menembus hingga Rp27.000 per kilogram (Kg) harga komuditas telur mulai turun. Saat ini harga telur disejumlah pasar di Kabupaten Tuban berkisar antara Rp21.000 hingga Rp22.000 per Kg.
Ismail, pedagang telur ayam di Pasar Baru Tuban, mengatakan, turunnya harga telur sudah dirasakan sejak beberapa hari ini, menyusul pasokan telur dari Blitar, sebab telur di pasaran Kabupaten Tuban mengikuti pasaran di daerah Blitar sebagai pemasok utama telur.
“Ya kalau blitar naik kita juga naik, kemarin itu banyak permintaan yang harus dipenuhi permintaan Jakarta, kalau Jakarta minta banyak sedangkan tak ada ya jadi naik,” katanya.
Diakui Ismail, meski sudah berangsur turun, harga telur saat ini belum dapat dikatakan normal, sebab normalnya telur berada di kisaran Rp18.000 hingga Rp19.000 per Kg.
“Ya naik turun permintaan, kalau naik ya sepi mas, kayak sekarang ini masih sepi juga,” katanya.
Sementara itu, Kazem, pedagang makanan mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut, sebab tidak mungkin dirinya menaikan harga makanan karena telur ayam yang masih tinggi. Dia mengaku pelanggan akan kabur jika harga makanan di warungnya dinaikan.
“Ya pasrah aja kalau orang kecil, naik telur ya sama saja takaran saya nggak saya kurangi gitu, kalau naik pelanggan kabur gimana,” keluh pedagang makanan ini. (Hon)
