Seorang Pemuda Tewas, Setelah Pamit Bikin Puisi

496

kabartuban.com – Pamit hendak bikin puisi, seorang pemuda ditemukan  tewas gantung diri, di kandang sapi milik orang tuanya, di Desa Temandang Kecamatan Merakurak.

Sebelum ditemukan tewas, korban yang diketahui bernama Cipto Hadi (19), warga Desa setempat, korban sempat berpamitan, kepada salah seorang temannya, untuk menyendiri dan membuat puisi.

Dari informasi yang didapat kabartuban.com, Rabu, (10/9/14). Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, oleh Widji yang tidak lain adalah orang tua korban sendiri, saat hendak memberi makan ternaknya.

Bapak dari pemuda tersebut, sontak sangat kaget, saat masuk dalam kandang, pada pukul 4.30 wib. Pasalnya melihat kondisi Cipto, yang telah tergantung, menggunakan tali tampar, dikayu tiang kuda-kuda kandang sapi.

“Yang menemukan pertama kali, orang tuanya sendiri, saat akan memberikan, makan ternak, korban gantung diri, menggunakan tali tampar” Ungkap AKP. Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban,

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban yang diantar temanya, sempat mampir ketoko untuk  membeli kertas serta bolpoin, saat  hendak menuju kandang sapi,

“Korban sempat membeli kertas serta  bulpoin, kemudian  bilang ketemannya pengen menyendiri, dikandang sapi milik orang tuanya dan membuat puisi” ujar Kasat Reskrim.

Sementara itu, petugas kepolisian yang melakukan identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, sehingga korban dipastikan meninggal dunia akibat gantung diri.

” Berdasarkan, hasil indentifikasi petugas ditempat kejadian, korban memang murni gantung diri, kita juga menemukan selembar kertas, dilokasi kejadian,  yang bertuliskan, meminta maaf kepada keluarga dan juga teman-temanny.” Pungkasnya. (Pul)

/