kabartuban.com – Kirab Budaya dengan tema ‘Pemuda Tuban Bersatu’ yang diikuti ratusan pemuda dan budayawan menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Tuban ke 725. Berangkat dari pendopo kota lama, Desa Prunggahan Kulon, kegiatan yang dimotori Pemkab Tuban, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) itu diberangkatkan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein.
Dari Pendopo Kridho Wicaksono, Prunggahan, kurang lebih 1250 peserta kirab budaya long march menuju Alun-Alun Tuban.
Wakil bupati Tuban mengatakan, kegiatan itu bertujuan mempertahankan budaya luhur di Kabupaten Tuban. Meski dikemas secara kekinian, kirab budaya tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang terkandung pada setiap persembahan.
“Nilai-nilai luhur tersebut akan terus dipertahankan sehingga menjadi ciri khas warga Tuban,” katanya.
Dalam pengembangan serta mempertahankan seni budaya, tidak hanya itu, Pemkab Tuban mendorong keterlibatan perusahaan di Kabupaten Tuban dalam memberikan wahana bagi warga Kabupaten Tuban, termasuk pemuda untuk berkreasi dalam seni dan budaya.
Wabup asal Rengel ini menegaskan bahwa pemuda Tuban harus benar-benar mengenali identitasnya sebagai warga Tuban. Yaitu, dengan cara uri-uri budaya Kabupaten Tuban. Di samping itu, pemuda Tuban harus dibekali budaya yang luhur sehingga akan membentuk kepribadian dan karakternya.
Sementara itu, Koordinator Kirab Budaya, Satria Anggameira Pradipta mengungkapkan, selain diikuti sebanyak 1.250 peserta ada 40 komunitas dan organisasi dengan berbagai bidang. Diantaranya komunitas seni budaya, komunitas minat dan bakat serta organisasi kepemudaan lain.
“Ketika tiba di Alun-Alun Tuban, kirab budaya akan diterima oleh Bupati bersama Forkopimda dan pimpinan OPD,” katanya. (Luk)
