Siswa Terlantar, Bank Nilai Kesalahan Pihak Sekolah

594
Para siswa-siswi SMKN 1 Singgahan penerima Beasiwa PIP yang terlantar di depan Bank BNI Cabnag Tuban hampir empat Jam.

kabartuban.com – Pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Tuban menilai laporan untuk pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) pihak SMKN 1 Singgahan tidak akurat, sehingga menyebabkan pelayan di Bank BNI yang beralamat di jalan Basuki Rahmad ini terganggu.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Bidang Pelayan Nasabah BNI Cabang Tuban, Saut Sitanggang, penumpukan terjadi karena jumlah siswa yang datang melebihi dari hari-hari biasa. Selain itu, komunikasi dengan sekolah kurang kondusif terkait administrasi dan persiapan, dimana ada sebagian siswa yang hadir tidak termasuk dalam daftar nama yang di buat oleh sekolah.

“Keinginan pihak sekolah yang datang sendiri, dan kita sudah melayani, ternyata yang datang di luar dugaan, data yang disampaikan pihak sekolah juga tidak sesuai,” ungkap Saut Sitanggang.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi kembali, dan proses pembelajaran tidak terganggu karena meninggalkan pelajaran, pihak BNI akan melakukan jemput bola dengan berkunjung ke sekolah.

“Agar tidak terulang, kita akan berkunjung ke sekolah,” tambahnya.

Sementara itu pihak sekolah, bersikeras untuk datang ke bank, dikarenakan rata-rata siswa yang kebetulan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berada di Tuban kota mendapatkan izin ditempat mereka magang, jadi bisa langsung diarahkan ke bank, dan yang berada disekolah dizinkan ke pihak wali kelas untuk mengikuti pembelajaran.

“Kalau kita meminta pihak bank ke sekolah, kita akan kesulitan, karena mereka pun belum bisa dipastikan datangnnya, lah yang melakukang praktek lapangan diluar sekolah akan lebih sulit untuk izin ditempat mereka magang, karena jadwal yang tak menentu” kata Happy hani, Staff TU SMKN 1 Singgahan.

Tanggapan berbeda dilayangkan oleh Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur Cabang Tuban, Edy Sukarno. Menurutnya program beasiswa dari pusat ini bekerjasama dengan bank yang langsung di tunjuk dalam hal ini BNI, untuk sisiwa yang mendapatkan hendaknya mendatangi bank tersebut, karena terkait keabsahan dari yang menerima dan di dapingi oleh pihak sekolah.

“ Tentunya prosedurnya memang seperti itu mas, siswa yang dapat harus berangkat ke bank, dengan membawa identitas dan surat pengantar dari sekolah untuk memastikan kebenaran dari yang menerima program,” terangnya.

Untuk diketahui sebanyak 116 siswa SMKN 1 Singgahan harus menunggu berjam-jam guna mendapatkan pelayanan dalam pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) di bank BNI. Mereka rela menunggu hampir empat jam lamanya demi bisa mencairkan beasiswa program pemerintah pusat. (Dur/Rul)

/