Sopir Tuban Keluhkan Sepi Penumpang dalam Pandemi Covid-19

2
Yanto, salah satu sopir angkutan umum di Tuban.

kabartuban.com – Dampak dari wabah Covid-19 sangat dirasakan diberbagai sektor perekonomian. Salah satunya adalah Sopir Angkutan Umum. Sejak adanya virus Covid-19, penghasilan dari hari ke hari semakin menurun. Sepinya penumpang menjadi alasan utama.

Ditemui di lokasi, Yanto yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum menggungkapkan bahwa sejak sekitar jam 6 pagi dirinya sudah berangkat untuk mencari nafkah demi menyambung hidupnya. Namun, sepinya penumpang membuat penghasilannya tidak seperti biasanya.

“Hari ini rencananya cuman tiga kali pulang-pergi. Dari perjalanan Bulu sampe ke Tuban cuman menggankut 1 orang, itu pun dikasih 5 ribu saja,” ungkapnya, Selasa (05/05/2020).

Yanto menambahkan, sepinya penumpang merupakan dampak dari wabah Covid-19, sehingga membuat orang yang biasanya berpergian untuk melakukan aktivitas sehari-hari menjadi terhambat.

“Dalam pagi sampai saat ini, hanya mendapat sekitar 7 orang saja. Dengan pendapatan bersih 35.000.” tambahnya.

Sementara itu ditempat berbeda, pemilik mobil yang biasa Yanto gunakan untuk bekerja. Muhammad Izzul Khaqwahyudin menjelaskan, pendapatan yang didapat dalam pandemi Covid-19 turun hingga 50% dari pendapatan pada hari-hari biasanya.

“Karena wabah virus corona menjadikan sepinya penumpang sampai saat ini. Keadaan seperti ini juga harus dipahami untuk tidak memaksakan sopir memenuhi target setoran,” jelasnya. (wid/dil)

/