Sulit Daptkan Air Bersih, Mahasiwa Malang Bantu Masyarakat Gali Potensi Sumber Air Lokal

436
Tim PKM-M Universitas Negeri Malang Usai Sosialisasi Program Perintisan ECO-WISDOM ke Mitra (Warga Dusun Maibit Wetan).

kabartuban.com – Berdasarkan data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, yang menyebutkan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (2013-2017), terdapt tujuh Kecamatan, 37 Dusun dari 26 Desa terdampak kekeringan, salah satu dianyatanya yang mengalami masalah kekeringan adalah Dusun Maibit Wetan, Kecamatan Rengel Tuban.

Oleh karena itu, para mahasiawa dari Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merasa terpangil dan melakukan observasi di Dusun Maibit Wetan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih (9/5),  serta menggagas sebuah program Eco-Wisdom dalam upaya mengatasi masalah tersebut.

“Eco-Wisdom (Energy Continously Of Water Domestic) itu program PKM pengabdian masyarakat yang berfokus pada perintisan pengadaan air bersih dari pemanfaatan sumber air lokal. Rangkaian program Eco-Wisdom terdiri dari (1) Perancangan, (2) Pembuatan, dan (3) Sosialisasi Program”, Kata Muhammad Nur Asy’ari, Ketua Tim Ketua Tim PKM (27/5/2018).

Muhammad Nur Asy’ari yang juga mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UM ini lebih lanjut menjelaskan, selama implementasi program Eco-Wisdom yang sudah berjalan sejak bulan April yang lalu, tahapan akhir kegiatan yakni berupa perakitan instalasi tandon air sekaligus sosialisasi program  Eco-Wisdom ke Mitra sasaran, yakni keluarga pak Moro warga Dusun Maibit Wetan.

Untuk diketahui, sebagai pengabdian pada masyarakat, kegiatan diawali dengan dengan briefing teknis pemasangan instalasi tandon air di rumah Pak Muslimin selaku relawan Eco-Wisdom, Selanjutnya tim melakukan pemasangan instalasi Eco-Wisdom.

Menariknya adalah pompa air yang digunakan merupakan inovasi buatan sendiri “Eco-Sible Pump” sebuah pompa air tipe sentrifugal yang dibuat dari pemanfaatan rekondisi pompa Submersible dengan modifikasi pada sistem isap (Enlarge Suction Valve) serta sistem keamanan (Autopressure) menjadikan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pompa air lainnya, diantaranya: (1) meningkatkan volume debit air, (2) meningkatkan efisiensi daya energi  listrik, dan (3) Tidak bersuara berisik.

Tim Mahasiwa UM ini juga dibantu oleh masyarakat dengan menghidupkan kembali tradisi dan budaya gotong-royong oleh warga sekitar yang selam ini mulai pudar, baik mulai dari pemasangan Toren (menara tandon air), hingga instalasi sambungan pipa.

“Kami menyampaikan terimakasih banyak kepada tim Eco-Wisdom karena berkat program ini mulai sekarang warga Maibit Wetan bisa menikmati air bersih dari sumber lokal desa Maibit,” kata Moro selaku Mitra PKM-M saat dikonfirmasi Tim Eco-Wisdom.

Ditempat yang sama, Ahmad Ali Kepala Desa Maibit juga memaparkan bahwa Dusun Maibit Wetan ini merupakan daerah pegunungan kapur dan pipanisasi air dari PDAM sulit tersalurkan, padahal sebenarnya terdapat sumber air yang melimpah di daerah Beji (Puncak Bukit di Desa Maibit) yang memang kurang termanfaatkan.

“Harapan kami degan adalah Program Perintisan Eco-Wisdom ini terdapat keberlanjutan, sehingga kedepannya dari pihak desa rencananya akan melakukan pembuatan HIPUMP untuk lebih menghasilakan distribusi air lebih banyak ke warga seluruh Desa Maibit,” kata Ahmad Ali. (Kiriman Tim TIM PKM-M Universitas Negeri Malang)

/