Tak Bisa Tangkap Peluang, Direktur BUMD di Berhentikan

417
Wakil Bupati Tuban, Ir.H.Noor Nahar Hussain, M.Si.

kabartuban.com – Karena bisa mencapai target yang telah rencanakan, Hadi Karyono Sumodinoto, Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tuban PT. Ronggolawe Sukses Mandiri di berhentikan oleh Pemkab sejak akhir tahun 2018 dan sebagai pengganti pejabat sementara Amin Jaya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si, karena BUMD tidak bisa mengambil peluang kilang minyak di Tuban. Akibatnya bandan usah plat merah tersebut mengalami kerugian hingga Rp 600 juta, serti tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjabawan (LKPJ) akhir tahun anggaran 2018.

“Karena tak sesuai target yang ada, jadi kita berhentikan,” kata Wabup, Kamis (14/2/2019).

Mantan Ketua Kamar Dangan Dan Industri (KADIN) Kabupaten Tuban ini juga sudah berpesan kepada pimpinan perusahaan agar melihat kembali rencana target yang dibuat pada tahun 2017. Karena pihak mempunyai anggapan bahwa, kilang minyak tidak akan bisa berdiri selama dua atau tiga tahun, sebab prosesnya panjang.

“Padahal sudah saya ingatkan, tapu tetap memasukkan perencanaan (keingin mengesubkan diri ke ke kilang minyak, red) itu, karea tidak mungkin secepat ini realisasinya,” tambahnya.

Berdasarkan LKPJ yang dibacakan oleh Bupati Tuban, H. Fathul pada saat rapat Paripurna, mengatakan, dari PT Ronggolawe Sukses Mandiri Tuban di 2018, tercatat kerugian itu terdiri dari pendapatan proyek mencapai Rp 1.444.700.575. Sedangkan beban pra proyek sebesar Rp 1.192.713.362 dan beban umum serta administrasi tembus Rp 883.770.769.

Alasan yang mengakibatkan rugi di karenakan perusahan itu baru beroperasi dua tahun. Beberapa investasi yang dilakukan pada tahun pertama belum dapat dihasilkan pada tahun kedua operasional. Serta beberapa investasi di tahun kedua tidak langsung mengahasilkan.

“Kondisi itu mempengaruhi cash flow bulanan,” ungkap Bupati Tuban.

Selain itu, dalam laporan keuangan yang menjadi faktor perusahaan rugi disebabkan belum terkondisinya beberapa SDM yang bisa bekerja profesional secara merata. Karena masih ada beberapa SDM yang masih bekerja under perfom (dibawah perfom).

Untuk memecahkan persoalan itu, perusahaan akan lebih fokus pemenuhan jenis investasi yang belum menghasilkan. Serta akan dilakukan upaya lebih keras untuk merealisasikan outcome (hasil) dari investasi yang sudah dilakukan dan tidak dilakukan investasi baru. Melainkan fokus pada pekerjaan yang sudah dilakukan sebelumnya, dan beberapa pemecahan persoalan lainnya.

Untuk diketahui, modal dasar PT Ronggolawe Sukses Mandiri diperoleh dari pemegang saham yang telah ditetapkan sebesar Rp 10 miliar, dan telah disetor sebesar 30 persen diawal. Kepemilikan saham Pemkab Tuban sebesar 99 persen, dan sisanya dari koperasi pegawai Republik Indonesia beringin Tuban. (Dur/Rul)

/