Tambang Kumbung Runtuh, Satu Pekerja Kritis

3831
Lokasi jatuhnya Lilik (30) warga Dusun Tlogopuleh, Desa Bektiharjo, yang melakukan aktifitas penambangan.

kabartuban.com – Lokasi penambangan tradisional batu kapur (kumbung) di wilayah perbukitan kapur Dusun Tlogopuleh, Desa Bektiharjo Kecamatan Semanding Tuban runtuh, satu pekerja kritis.

Dari keterangan Adi (29) warga setempat, dan juga menjadi tetangga tempat lokasi pekerjaan dilokasi tambang, peristiwa tersebut terjadi ketika korban bernama Lilik (30) warga Dusun Tlogopuleh, Desa Bektiharjo, sedang melakukan aktifitas penambangan.

Karena batu kapur yang ditambang lapisannya hanya 25 cm dan panjang 7 meter, lempengan batu tersebut tidak kuat menahan beban, akhirnya Lilik beserta alatnya jatuh kedasar tambang dengan kedalaman 50 meter. Selain itu juga korban tertimpa reruntuhan batu kumbung yang diatasnya.

“Pak Lilik, terlalu berani, lapisan tipis seperti itu masih di gergaji,” kata Adi saat dikonfirmasi kabartuban.com dilokasi kejadian (15/8/2017).

Setelah kejadian tersebut, korban langsung tolong oleh pekerja yang lain untuk di bawa kerumah sakit, agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

” Tadi, Pak lilik langsung kita bawa bersama-sama dalam keadaan kritis,” katanya.

Sementara itu, Camat Semanding, Eko Julianto ketika dikonfirmasi, pihaknya belum tahu pasti kejadian tersebut. Yang pasti pihaknya akan membuat Laporan kepada Bupati, Satpol PP bagian Sumber Daya Alam (SDA) dan Perizinan.

” Ya mas, nanti saya lapor ke atasan dan pihak Satpol PP, tentang kejadian ini,” kata Eko.

Diterangkan, terkait dengan pertambangan yang ada di wilayah kerjanya tersebut, termasuk tambang ilegal meski dilokasi hak tanah milik pribadi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspika setempat, untuk komunikasi dengan warga yang masih bekerja tambang tradisional. Supaya berhati-hati.

“Kedepan, kita akan masif berkomunikasi dengan warga, supaya, hal-hal tersebut tidak terulang kembali,” terang mantan Camat Senori ini.(Dur)

/