kabartuban.com – Selain empat Desa di Kecamatan Merakurak yang terendam banjir kiriman, meluapnya sungai Jambon di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban juga merendam dua sekolah.
Akibatnya, Penilaian Tengah Semester (PTS) Madrasah Ibtidaiyah Mandirejo, Kecamatan Merakurak terpaksa di tunda dan siswa di liburkan. Saat ini para siswa diberikan tugas untuk membersihkan ruang dan teras yang di genangi air.
Luapan banjir kiriman yang mencapai ketinggian lutut orang dewasa ini kembali merendam , setelah tiga tahun terakhir tidak terjadi banjir.
Menurut penuturan salah satu guru MI Abdur Rofiq, air banjir kiriman ini merupakan luapan sungai jambon yang meluber sejak Selasa (5/3/2019) malam, akibat kiriman dari wilayah pegunungan kapur sejak sore hari.
“Ini PTS kita di tunda dulu, yang mestinya hari Rabu (6/3/2019) ini adalah hari terakhir ujian, tapi bagaimana lagi sekolah terendam banjir,” ujar Abdur Rofiq.
Pihak sekolah juga meliburkan proses belajar mengajar sampai menunggu air surut dan siswa di himbau untuk belajar di rumah.
“Ya kita nunggu air surut, baru kita masuk lagi,” tambahnya
Sementara itu, Taufik Kasi Pencegahan BPBD Tuban, mengatakan, selain Kecamatan Merakurak, daerah lain yang Terendam banjir adalah Kecamatan Tuban, Tambakboyo, Singgahan, dan Parengan.
“Ini kita dapat informasi, dan mau saya cek ke lokasi,” sambungnya.
Pihak BPBD juga menambahkan, kalau hujan berintensitas tinggi ini di perkirakan masih terjadi di Bumi Wali, hingga Beberapa hari ke depan. (Dur/Rul)
