Universitas Internasional Semen Indonesia Gelar Sidang Senat Terbuka

523

UISIkabartuban.com – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2015/2016 di Wisma Achmad Yani, Gresik. Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Suparni selaku ketua senat mengukuhkan 567 mahasiswa baru Universitas Internasional Semen Indonesia, Jum’at (4/9/2015).

Menurut Suparni, Universitas Internasional Semen Indonesia merupakan pengembangan dari kampus Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STiMSI). Pendirian perguruan tinggi tersebut diwujudkan melalui Semen Indonesia Foundation (SMIF) yang merupakan lembaga nonprofit perusahaan untuk mengelolah sejumlah kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial, dan pelayanan kesehatan.

Meski tergolong universitas baru, Universitas Internasional Semen Indonesia menjadi universitas favorit bagi mahasiswa baru. Terbukti dengan banyaknya pendaftar di Universitas Internasional Semen Indonesia sebanyak 847 orang sebelum akhirnya terseleksi menjadi 567 orang diterima. Pendaftar tidak hanya berasal dari Jawa Timur, namun juga Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, hingga Papua, ujar Suparni.

Universitas Internasional Semen Indonesia memiliki tiga fakultas dengan 10 program studi yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki tiga prodi, yakni Manajemen, Akutansi, serta Ekonomi Syariah. Fakultas Teknologi Industri dan Agribisnis memiliki empat program studi yakni Teknik Kimia, Teknik Logistik, dan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Informasi dan Desain Kreatif memiliki program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Desain Komunikasi Visual.

“Salah satu keunggulan Universitas Internasional Semen Indonesia adalah komitmen kuat Semen Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas. Selain itu keberadaan perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Group dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium baru bagi mahasiswa untuk mengekplorasi pengetahuan dan aplikasi ilmu”, pungkas Suparni.

Pada kesempatan itu, hadir pula Menteri Pendidikan Nasional periode 2009-2014, Mohammad Nuh. Ia memberikan orasi ilmiah bertema “Generasi Emas 2045” dalam rangka persiapan sumber daya manusia Indonesia untuk bersaing di masa depan. (release/im)

/