Warga Rahayu Tak Bosan Perjuangkan Nasibnya

453
Warga Rahayu saat berdemo perjuangkan haknya di depan kantor JOB PPEJ

kabartuban.com – Joint Operating Body Pertamina Petrochina Eas Jafa (JOB PPE) menol;ak tuntutan warga untuk membayar kompensasi seperti semula dan hanya akan memberikan tali asih semlama dua bulan, warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan PAD B Lapangan Mudi JOB PPEJ di desa setempat, Selasa (13/12/2016).

Kamsiadi, selaku Ketua Badan Permusyawarat Desa (BPD) Desa Rahayu, dalam orasinya menyatakan, pihaknya tetap tidak terima kalau kompensasi hanya dibayar selama dua bulan dan berupa tali asih. Sebab, sesuai dengan kesepakatan atau MoU  sejak 2009 antar pihak desa, JOB PPEJ dan SKK Migas yang sampai hari ini belum ada pihak yang membatalkan perjanjian tersebut.

“Sampai sekarang belum ada satupun yang membatalkan perjanjian tersebut, Jadi semua warga rahayu tetap menolak keputusan tersebut,” pungkasnya.

Masih terang Kamsiadi jika selama ini yang dijadikan landasan hukum adalah hasil penelitian dari tim kajian  ITS, pihaknya menyatakan bahwa hasil kajian tersebut sampai hari ini belum disosialisasikan ke masyarakat dan penelitian tersebut dianggap tidak sah karena tidak melibatkan pihak desa.

“Kalau pihak JOB PPEJ hanya membayar kompensasi selama dua bulan, Masyarakat menghendaki aktifitas JOB PPEJ yang melintas dilingkaran rahayu harus diblokir,”paparnya.

Kamsiadi melanjutkan, kompensasi dampak gas buang (Flare) hingga hari ini terhitung 12 bulan dengan total yang harus di bayar oleh pihak JOB PPEJ kepada warga setempat  sebesar Rp 3.400.000.000 juta.

Menaggapi hal tersebut, Field Administration Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Paradima, sebelumnya dalam unjuk rasa yang digelar pada  Selasa (6/12/2016) menyatakan, bahwa pihaknya sudah mengupayakan kompensasi warga Desa dengan berkoordinasi dengan SKK Migas pusat, namaun keputusan akhir yang diterima warga Rahayu hanya menerima kompensasi selama dua bulan berupa tali asih.

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk warga rahayu, saya disini hanya menyampaikan amanah dari SKK Migas pusat, dan hasil finalnya seperti itu, dan jika masyarakat menyetujui kami akan membantu proses pencairan sebesar 200 juta,”tutupnya.

Informasinya warga yang berdekatan dengan flare sumur migas milik mJOB PPEJ itu juga bakal nglurug ke DPRD Tuban agar memperjuangkan nasib warga Rahayu. Rencananya mereka bakal jalan kaki dari Desa Rahayu hingga DPRD Tuban yang berjarak sekitar 35 km. (har)

 

/