Warga Ring I Akan Ngeleuruk Pabrik Holcim

893

kabartuban.com – Setelah dua pabrik berdiri dan beroperasi di Bumi Wali Tuban, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dinilai sudah tidak memiliki kepedulian lagi pada masyarakat sekitar perusahaanatau ring 1.

Bahkan Perusahan semen asal Negara Swiss dengan nilai total investasi senilai 800 juta dolar Amerika setelah marger dengan PT Lafarge Cement Indonesia ini telah mengurangi tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2016 lalu serta dinilai banyak yang tidak jalan.

“Program-program CSR tahun 2016 banyak yang dikepras atau tidak jadi dilaksanakan, dengan alasan efesiensi serta gocangan perekonomian,” kata Amir Rahman, tokoh pemuda Desa Karangasem Kecamatan Tambakboyo Tuban (25/01).

Tidak hanya itu, saat ini jumlah tenaga kerja juga mulai dirampingkan dan diganti dengan mesin, yang mana sebelum perusahan semen ini berdiri di Kabupaten Tuban ini memiliki komitmen untuk mengunakan tenaga kerja lokal sebanyak 75 persen dan 25 persen tenaga kerja dari luar.

“Okelah untuk tenaga kerja skill, akan tetepi tenaga kerja non skill yang mayoritas warga lokal jangan diganti dengan peralatan (mesin.red), kalau semua diganti mesin, terus warga yang sudah terlanjur mengantungkan hidupnya pada Holcim mau kerja apa lagi…? Sementara lahan-nya dulu sudah terlanjur dijual pada Holcim” terang Amir.

Amir Rahman juga mengungkapkan kalau PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban sudah melangar aturan dan ketentuan yang dibuat sendiri, yakni penanganan limbah pabrik, yang masyarakat lokal tidak bisa mengakses meski sudah menjadi vendor Holcim.

“Semua akal-akalan Holcim yang dibuat dan dilanggar sendiri, seperti limbah pabrik yang bisa dijual, saat disampikan pada publik ada lima misalnya, akan tetapi faktanya lebih dari itu, ini terbukti ada orang dalam sendiri yang ketangkap security saat menjual barang tersebut,” imbuh Amir.

Bahkan saat ini yang menjadi kerasahan warga Ring 1, pada saat musim penghujan, lahan pertanian warga banyak yang terendam karena Holcim tidak memiliki saluran pembuangan air.

“Pada saat hujan, air dari pabrik masuk ke sawah semua dan tanaman warga terendam. Kita sudah menyampikan, tapi belum ada tanggapan, oleh karena itu kita akan melakukan aksi besok,” terang Amir.

Rencana Aksi ujuk besok akan dilakukan oleh warga dan pemuda dari enama (6) Desa yang merupakan Ring 1 dari perusahan semen tersebut, diantaranya Desa Karangasem, Merkawang, Gelondonggede, Sawir, Mliwang dan Desa Kedungrejo.

Sementara itu, Camat Tambakboyo Didik Purwanto yang merupakan wilayah berdirinya pabrik, saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan rencana aksi warga dan pemuda di Wilayah Kecamatan Tambakboyo pada PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban.

“Iya, kita sudah mendapatkan tembusan surat pemberitahuan dari mereka,” kata Camat Didik Singkat. (Luk/Kh)

/