kabartuban.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban menangkap sebanyak 13 remaja gangster brutal bersenjata tajam yang melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja berusia 17 tahun, pada Rabu (01/03/2023) lalu. Seluruh pelaku akhirnya berhasil diamankan Polres Tuban dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres setempat.
Peristiwa tersebut bermula saat korban berinisial S (17) warga Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sedang nongkrong di Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Semanding, Tuban. Sementara kelompok gangster yang beranggotakan 13 pemuda itu sedang menggelar balapan liar di jalan tersebut.
Menurut Keterangan Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya, sekelompok gangster ini ingin mencari pengakuan sehingga menyerang korban menggunakan berbagai jenis senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami luka bacok dan memar di bagian kepala, punggung dan pantat.
“Para pelaku ini kan masih remaja. Saat kejadian itu balap liar, kemudian ada korban bersama temannya nongkrong. Selanjutnya karena ingin mencari pengakuan, mereka menyerang korban dengan senjata tajam,” terang Kapolres Tuban itu.
Baca Juga: Tinjau Luapan Sungai Mlangi, Pemkab Tuban Akan Beri Bantuan Alat Transportasi Air
Setelah mendapati laporan adanya penganiayaan tersebut, petugas kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan 13 pelaku bersama barang bukti berupa celurit, pedang, parang dan berbagai jenis senjata tajam lainnya.
“Awalnya kita tangkap 3 pelaku, tapi setelah kita kembangkan kita tangkap 13 pelaku beserta barang bukti berbagai jenis senjata tajam,” imbuh AKBP Darman.
Dari hasil penyelidikan diketahui, pelaku yang melakukan penganiayaan dan pembacokan terhadap korban ada sebanyak 4 orang. Mereka masing-masing adalah DF, RG, NF, dan M. Keempatnya pelaku itu merupakan warga Kabupaten Tuban. Sementara 9 pelaku lainnya hanya berhuru-hara dan mengamankan situasi dengan menenteng senjata.
Saat ini ke 13 pelaku yang mayoritas berusia 18 tahun tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara mendalam di Mapolres Tuban. Sementara korban yang menderita luka-luka kondisinya sudah membaik. (nat/dil)