Bantu Pelaku Usaha, Diskoperindag Berikan Bantuan Modal

7
Drs Agus Wijaya, Kadis Koperindag Pemkab Tuban.

kabartuban.com – Dalam upaya memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya para pelaku usaha, Dinas Koperasi, Perekonomian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban melakukan pendataan ke seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk diklasifikasikan mana usaha yang terdampak paling parah dalam pandemi ini. Dalam klasifikasi tersebut dibagi menjadi 3 bagian, mulai dari yang parah, sedang dan yang masih bisa bertahan.

Dalam wawancara ini, Kepala Diskoperindag, Agus Wijaya mengatakan bahwa di tahun ini tidak banyak melakukan kegiatan, hanya memberikan bantuan modal di APBD.

“Untuk tahun ini kita tidak banyak melakukann kegiatan namun kita memberikan bantuan modal dari  APBD yang kita arahkan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui pelaku usaha sebesar satu juta rupiah, untuk UKM industri atau kerajinan itu dua juta,” kata Agus Wijaya saat ditemui reporter media ini di Kantor Diskoperindag, Senin (16/08/2021).

Sedangkan untuk bantuan dari pusat, pemerintah memberikan bantuan kepada Kementerian Koperasi berupa Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan sudah dicairkan di tahun 2020.

“Untuk bantuan dari pusat, Kemenkop memberikan BPUM sebesar 125 M, tapi tersebar ada yang langsung diterima oleh UMKM, ada yang lewat koperasi dan macem-macem lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Agus Wijaya menjelaskan, dirinya juga berharap kepada anggota pemerintah yang memiliki kelebihan harta untuk menyisihkan dan ikut membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Harapan kami kepada pemerintah dan rekan-rekan yang punya gaji tetap atau orang yang beruntung mungkin punya kelebihan harta kekayaan bisa menyisihkan untuk membantu mereka, karena mereka untuk makan aja bingung, minimal sembako lah,” harapnya.

Sementara itu, keluhan masyarakat akan dampak pandemi ini masih terdengar. Salah satunya tukang becak yang mengeluhkan sepinya penumpang sejak pandemi ini ada.

Nelongso mbak tukang becak sekarang ini, dari tadi pagi belum dapat penumpang, bantuan dari pemerintah malah gak ada sama sekali,” ucap salah satu tukang becak yang tidak mau diebutkan namanya.

Di tempat terpisah, salah satu pemilik warung makan di depan RS Media Mulia mengaku, selama PPKM berlangsung dagangannya tidak seramai hari biasanya.

“Sangat jauh berbeda karena sebelum pandemi kalau buat makan cukup sekarang ya kurang,” kata Yanto. (nat/dil)

/