Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun, 2 Remaja di Makassar Ingin Jual Organ Tubuh Korban

21
foto: Pembunuhan anak di bawah umur oleh pemuda makasar

kabartuban.com – Dua remaja di Kota Makassar yakni AD (17) serta MF (14) ditangkap karena menculik dan membunuh MFS (11). Diketahui kedua pelaku nekat melakukan aksi membunuh untuk menjual organ tubuh korban dengan harga mahal.

Adapun Kepala Polsekta Panakukang, Kompol Abdul Azis yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kedua pelaku mengaku menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan dengan harga yang mahal.

“Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching,” ungkapnya.

Azis menjelaskan, jika pelaku AD merencanakan penculikan hingga pembunuhan. AD kemudian datang dengan mengendarai sepeda motor ke salah satu mini market yang berada di Jalan Batua Raya, Kota Makassar untuk menculik korban MFS.

Baca Juga:

Pemuda Pancasila Protes Keras Kebijakan Pembangunan Bupati Tuban

Di Tahun 2022, Damkar Tuban Berhasil Evakuasi 366 Sarang Tawon Vespa yang Meresahkan Warga

Dilansir dari kompas.com, kejadian bermula saat pelaku AD mengajak korban untuk membantunya membersihkan rumah miliknya dengan imbalan uang Rp 50.000. MFS yang tertarik pun bersedia untuk ikut ke rumah AD. Tiba di rumah AD, MFS diminta menunggu sambil menonton di laptop. Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang dan membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.

“Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros,”jelasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, kasus hilangnya MFS (11) akhirnya terungkap. Korban ternyata diculik dan ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2023) dini hari. MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat dan terbungkus kantong plastik.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (8/1/2023). Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-imingan uang Rp 50.000 di depan Indomart, Jalan Batua Raya. Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas.