Dikenal sebagai Bulan Mulia, Berikut Alasan di Balik Penamaan Bulan Rajab

17
ilustrasi/sumber: internet

kabartuban.com – Bulan Rajab merupakan di antara bulan-bulan hijriah yang sangat dimuliakan dalam Islam dimana Allah mendedikasikan bulan ini sebagai bulan agung dan mulia agar umat Islam dapat mengambil manfaat serta kemuliaan yang ada di dalamnya.

Selain bulan Rajab, bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram juga dikenal sebagai bulan mulia dan agung dimana memiliki nilai-nilai sakralitas yang tidak ada pada bulan-bulan yang lainnya.

Terdapat bentuk-bentuk pemuliaan pada bulan tersebut yaitu semua pahala ketaatan oleh Allah dilipatgandakan, begitu juga dengan kemaksiatan. Maka, barang siapa yang melakukan ketaatan atau kemaksiatan pada bulan tersebut, balasannya lebih banyak daripada bulan yang lain.

Baca juga : Periksa 7 Anggota DPRD Jatim, KPK Usut Proses Distribusi Dana Hibah

Baca juga : Laka Tuban, Mobil Cayla Tabrak Truk Tronton Hingga Akibatkan 3 Orang Luka Berat

Alasan di balik penamaan ini yaitu karena pada bulan Rajab tidak terdengar gencatan senjata untuk berperang yang dilakukan oleh bangsa Arab jahiliah pada masa dahulu. Semua orang Arab pada masa itu menyimpan peralatan perang, dan kembali berdamai dengan musuh-musuh mereka. Bahkan, mereka berkunjung ke rumah orang-orang yang membunuh ayahnya di medan perang untuk menghormati bulan mulia ini.

Dapat dipahami bahwa bulan Rajab memiliki spirit perdamaian yang sangat tinggi sejak zaman dahulu. Peperangan yang dilakukan di bulan-bulan sebelumnya harus terhenti ketika sudah memasuki bulan haram, termasuk bulan Rajab. Bahkan, orang-orang yang memiliki dendam kepada pembunuh ayah dan keluarganya di medan perang, biasa berkunjung untuk bertemu orang yang membunuh keluarganya itu.

Selain hal tersebut, pada bulan Rajab menjadi bulan pembuka dan awal persiapan umat Islam untuk memasuki dua bulan suci selanjutnya yang juga sangat mulia, yaitu bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan. Oleh karenanya, menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam untuk lebih semangat meningkatkan ketaatan dan kebaikan guna memasuki dua bulan tersebut. (mel/dil)