kabartuban.com – Presiden Joko Widodo mengkritik Kementerian Kesehatan karena masih memberikan bantuan berupa biskuit bagi anak-anak balita untuk mencegah tengkes atau stunting. Menurut Jokowi, pemberian biskuit memang langkah mudah bergizi, namun sebenarnya tidak tepat sasaran.
“Jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari Kementerian masih memberi biskuit pada anak, cari mudahnya saja,” kata Jokowi dalam pidatonya di acara BKKBN, di Kantor BKKBN Jakarta Timur, Rabu (25/1).
Jokowi meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk tidak lagi menyalurkan biscuit guna mencegah kasus stunting pada anak.
Adapun Presiden Jokowi menyarankan agar anak-anak diberikan asupan makanan dengan kandungan gizi yang baik, protein hewani seperti telur dan ikan yang semestinya diberikan kepada anak.
“Kalau telur, ikan, kan gampang busuk. Gampang rusak. Ini cari mudahnya saja, jangan dilakukan lagi. Kalau anaknya bayinya harus diberikan telur ya telur, dengan ikan ya ikan,” jelasnya.
Baca juga : Dinkes P2KB Sebut Capaian Vaksinasi di Tuban Meningkat Pesat
Baca juga : Garap Pakai Dana APBN, Jalan Ring Road Tuban Dikerjakan 7,9 Km
Dilansir dari cnnindonesia.com, Jokowi menegaskan bahwa kekeliruan pemberian biskuit ini tak akan dilakukan lagi di masa mendatang yang dimana Indonesia mematok target angka stunting di tahun 2024 turun hingga di bawah 14 persen.
“Jadi target kembali ke target 14 persen bukan sesuatu yg menurut saya, bukan target yang sulit. Hanya kita mau atau tak mau. Asal kita bisa konsolidasikan ini,” ungkapnya.