Dinkes Tuban Berkolaborasi Dengan Yayasan Paramitra Guna Atasi Penyakit Mata di Tuban

34
foto : kegiatan peringatan hari kesehatan mata yang digelar di di RH Ronggolawe kabupaten Tuban (dok. fathonatul)

kabartuban.com– Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) berkolaborasi dengan Yayasan Paramitra menggelar acara peringatan hari Kesehatan Mata Sedunia dan talk show yang bertempat di R.H Ronggolawe (lantai 3) Setda Kabupaten Tuban.

Dalam acara tersebut Kadinkes Tuban (P2KB), Bambang Priyo Utomo mengungkapkan bahwa peringatan hari kesehatan mata jatuh pada bulan Oktober lalu, namun karena kegiatan yang sangat padat oleh karena itu acara tersebut baru terselenggara pada Kamis, (29/12/2022).

“Kita baru bisa melaksanakan kegiatan ini karena kemarin sangat sibuk sekali, bebarengan dengan hari jadi juga jadi kita baru bisa laksanakan hari ini, kita gabung sekalian dengan talkshow hari ini dengan menyampaikan nanti ada beberapa makalah dari desa-desa yang sudah dipakai proyek untuk program kesehatan mata ini,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini sudah terdapat tujuh kegiatan program Kesehatan mata yang tersebar di beberapa kecamatan dan desa.

“Programnya untuk sementara yang telah terbentuk baru tujuh yang tersebar di beberapa kecamatan ada yang satu kecamatan satu desa ada juga yang satu kecamatan itu dua desa contohnya seperti di Soko itu ada dua desa,”tambahnya.

Lima tahun lebih Dinkes P2KB bekerjasama dengan Yayasan Paramitra dan berbagai program yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam pengobatan mata juga sangat didukung penuh oleh Yayasan Paramitra Kabupaten Tuban, beberapa program diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kacamata gratis, operasi katrarak mata dan masih banyak lagi, tentunya hal itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin berobat namun terhalang oleh faktor ekonomi.

“Operasi katarak itu kan ngak musti terjangkau oleh masyarakat, jadi ini masyarakat miskin yang belum punya KIS, BPJS kita tangani langsung ke Paramitra ini, Karena biaya langsung ditanggung dari Yayasan Paramitra, jadi kita sangat merasa beruntung sekali dapat program ini,” jelasnya.

foto: Aisah Sugiantu ketua yayasan paramitra saat di wawancara (dok. fathonatul)

Pihaknya berharap kerjasama ini terus berlanjut karena program tersebut sudah banyak dirasakan manfaatnya baik Dinkes P2KB, pemerintah aerah dan terutamanya masyarakat Tuban.

Baca Juga:

Antisipasi Konvoi, Polres Tuban Siapkan Delapan Belas Titik Penyekatan

Sulap Benang Jadi Berbagai Macam Produk Rajut, Ibu di Tuban Ini Mampu Pasarkan Produknya Hingga Luar Negeri

Kunjungi Pos Pelayanan Nataru, Wakapolda Jatim Harap Masyarakat Tuban Bersinergi Jaga Ketertiban

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Paramitra Asiah Sugianti menjelaskan, menurut hasil survei diketahui Tuban menduduki peringkat nomor 1 kasus ganguan penglihatan, maka banyak program yang dilakukan di Tuban guna menurunkan angka tersebut.

“Menurut hasil survei kalau di tingkat Jawa Timur, Tuban dan Probolinggo hampir sama yakni 4,4% dari jumlah penduduk di Tuban yang mengidap ganguan penglihatan,”

Ketua Yayasan Paramitra itu meghimbau kepada warga Tuban khususnya yang menderita penyakit katarak untuk tidak perlu takut untuk dioperasi, karena banyak berita hoax menyatakan bahwa operasi katarak itu matanya akan di ambil dan di sikat, maka dengan ini beliau menghimbau bahwa operasi katarak tidak seperti itu.

“Katarak itu adalah gangguan penglihatan yang cepat bisa disembuhkan, kalau katarak itu menurut dokter specialis mata putih-putihnya disedot, cuma sebentar enam menit sudah selesai,” tutupnya. (nat)