kabartuban.com– Berawal dari gemar menulis mulai sejak kelas 6 (enam) Sekolah Dasar (SD), Lailatul I’zaati Wanita 23 tahun ini berhasil terbitkan lebih dari 10 (sepuluh) buku antalogi dengan basic puisi yang ditulis bersama penulis nasional seluruh Indonesia.
Wanita yang sangat aktif dalam organisasi IPPNU Kabupaten Tuban ini juga mengatakan akan melakukan launching satu buku solo pada bulan februari mendatang, Kamis (26/01/2023)
“Jadi saking sering ikut lombanya itu mangkanya banyak buku yang diterbitkan, tapi kalau untuk buku solonya belum pernah, ini baru mau mencoba membuat buku solo karna perhari ini agak sulit juga penerbitan jadi ya antalogi yang saya tekankan dan ini juga mau terbit insyaAllah setelah Februari,” ujar Izza sapaan akrabnya.
Pada mulanya Izza memang sangat gemar menulis puisi saat masih dibangku SD dan SMP sebelum akhirnya bisa menerbitkan buku antalogi bersama para penulis nasional. Izza mengatakan bahwa saat dirinya duduk di bangku SMP, ia juga sering menulis buku-buku diary mengenai ceritanya sehari-hari, dari situlah bakat kecilnya bisa berkembang hingga saat ini telah menjuarai beberapa perlombaan.
“Kebanyakan memang puisi karna memang basic kepenulisan saya itu di puisi, jadi kado yang bisa saya berikan ke teman-teman itu ya puisi yang saya desain dengan foto itu lebih berkesan dan teman-teman banyak banget yang suka karna itu hasil karya saya sendiri gitu,” imbuhnya.
Baca Juga:
Garap Pakai Dana APBN, Jalan Ring Road Tuban Dikerjakan 7,9 Km
Dinkes P2KB Sebut Capaian Vaksinasi di Tuban Meningkat Pesat
Menurut Izza tantangan dalam mempertahankan keistiqomahan dalam menulis sangat sulit sekali sebab menurutnya saat ia merasa semangat menulis, hasil karya tulis kita akan maksimal begitupun sebaliknya..
“Karna menulis itu perlu namanya apresiasi diri, ketika kita semakin mengapresiasi diri kita maka kita akan semakin dihargai orang lain dan semakin kita dikenal orang lain, tapi Ketika kita tidak mau mengapresiasi diri kita sendiri maka bagaimana orang lain bisa memberikan apresiasi atau menghargai kita, maka perlu adanya apresiasi ya meskipun masih banyak evaluasi juga,” ungkap Izza.
Masih lanjut Izza, dirinya berharap kepada anak muda agar lebih produktif dalam berkarya khususnya kepawa anak muda di Tuban.
“Kepada anak muda kedepannya semoga bisa terus produktif dalam menulis dan berkarya, semangat untuk pemuda khususnya yang ada di Tuban semangat menulis, karena dengan menulis kita akan di kenang dan juga berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada karya-karya kita agar karya kita bisa dihargai, siapa lagi yang menghargai karya kita kalau diri kita sendiri tidak mengapresiasi karya kita,” harapnya. (nat/dil)