kabartuban.com – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), harga kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban terpantau relatif stabil. Pemerintah daerah memastikan ketersediaan stok bahan pokok dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan data pemantauan harga rata-rata bahan pokok yang dirilis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban selama periode 15 hingga 19 Desember 2025, sebagian besar komoditas strategis menunjukkan tren stabil, bahkan beberapa mengalami penurunan harga.
Harga beras premium tercatat stabil di angka Rp14.700 per kilogram, sementara beras medium berada di harga Rp12.000 per kilogram. Komoditas minyak goreng kemasan juga relatif stabil di kisaran Rp18.400 hingga Rp18.500 per liter. Gula pasir bertahan di harga Rp16.000–Rp16.200 per kilogram.
Fluktuasi harga terlihat pada komoditas hortikultura, terutama cabai. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat menyentuh Rp70.400 per kilogram, kini turun menjadi Rp58.000 per kilogram. Cabai merah keriting juga mengalami penurunan signifikan dari Rp59.400 menjadi Rp41.400 per kilogram. Penurunan serupa terjadi pada bawang merah, dari Rp46.400 menjadi Rp43.000 per kilogram.
Sementara itu, harga daging sapi tetap stabil di angka Rp120.000 per kilogram. Daging ayam ras berada di kisaran Rp36.800 hingga Rp37.200 per kilogram, dan telur ayam ras stabil di harga Rp29.900 per kilogram.
Kepala Diskopumdag Kabupaten Tuban, Gunadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan pemantauan intensif terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran, khususnya menjelang momentum Nataru yang identik dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Untuk stok bahan pokok, sampai saat ini terpantau aman. Insya Allah untuk harganya juga stabil, Mas,” ujar Gunadi saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, koordinasi dengan distributor, pedagang, serta instansi terkait terus diperkuat guna mencegah lonjakan harga dan memastikan distribusi berjalan lancar.
“Kita juga telah melakukan komunikasi dengan produsen-produsen seperti beras, kita pastikan jika terjadi kelangkaan kita drop, kita kerja sama dengan produsen-produsen demikian bahan pokok yang lainnya,” ujarnya.
Dengan kondisi harga yang relatif terkendali dan stok yang aman, masyarakat diharapkan dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan maupun kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. (fah)



