Kemenag Tuban Belum Dapat Pastikan Kenaikan Biaya Haji Tahun Depan

23
foto: Ilustrasi ibadah haji (dokumentasi istimewa)

kabartuban.com – Pemerintah melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengungkapkan adanya kemungkinan penyesuaian biaya haji yang akan ditetapkan pada tahun 2023 mendatang. Hal itu terkait besarnya margin antara biaya yang harus dibayar oleh warga negara yang ingin berhaji (Bipih) dengan total biaya yang dibutuhkan selama proses menjalankan ibadah haji. Pada tahun 2022, Bipih yang dibayarkan jemahaan hanya Rp39,8 juta dari total biaya haji Rp98 juta.

“Tahun depan, kemungkinan akan ada pembiayaan yang proporsional. Kita harus menjaga keberlangsungan jemaah haji yang akan berangkat dengan mengawal keuangan Jemaah,” jelas Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief.

Ia juga menyinggung soal pentingnya Jemaah memahami konsep istitha’ah (kemampuan) yang menjadi syarat haji serta konsep yang mencakup kemampuan secara fisik (kesehatan) dan juga material (biaya haji) dan kewajiban haji ini diperuntukkan bagi mereka yang mampu.

“Jemaah harus lebih diberikan pemahaman terkait istitha’ah, termasuk aspek biaya,” pesannya.

Baca Juga:

Diduga Tak Pakai Helm, Pengendara Motor di Tuban Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

KUHP Baru Nyatakan Buat Video Porno untuk Konsumsi Pribadi Tidak Dipidana

Kabupaten Tuban Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM Tahun 2021

Sementara itu menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Ashabul Yamin jika biaya pendaftaran haji untuk tahun ini belum ada kepastian naik atau tidaknya, hal tersebut dikarenakan belum ada kepastian kuota Calon Jamaah Haji (CJH).

“Karena belum ada kepastian kuota berapa jumlah Jemaah yang akan berangkat serta berapa biaya yang sudah dipastikan dan ditentukan oleh pemerintah,” ungkapnya kepada media kabartuban.com, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya jika ada kenaikan biaya maka yang mempengaruhi adalah diantaranya fasilitas dari penyelanggaraan haji itu sendiri.

“Kalau perbedaan dari penyelenggaraan haji kita belum tahu karena yaitu nanti pengaruh dari biaya untuk pemberangkatan penyelenggaraan ibadah haji. Kalau kemarin fasilitas bagus serta untuk kedepan kami berharap tetap dipertahankan,” harapnya.

Untuk pendaftaran haji sendiri, sapaan akrab Ashabul Yamin ini mengakumulasikan jika mendaftar pada hari ini, maka estimasi keberangkatan pada 35 tahun yang akan datang.
Diharapkan kedepan penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan dengan normal dan kuota sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya. (nat/dil)