kabartuban.com – Sejumlah angka kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan pada tahun 2022 lalu, jika dibandingkan dengan tahun 2021 angka tersebut mencapai 64,33 persen.
Salah satu jalur yang menjadi titik rawan banyaknya penyumbang angka kecelakaan yang sering terjadi adalah di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Ring Road Tuban. Hal tersebut juga diungkapkan langsung oleh Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya jika faktor pemicu terjadinya laka lantas dipicu oleh sarana prasarana jalan yang kurang memadai yakni banyaknya jalan yang berlubang.
“Kecelakaan itu sering didahului pelanggar lalu lintas dan Blakspot terjadinya laka berada di jalur Pantura, daerah Jatirogo, Parengan dan Ringroad,” jelasnya kepada awak media.
Menanggapi hal tersebut, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH-Hub) dilakukan pemasangan puluhan lampu Penerang Jalan Umum (PJU) yang nantinya dapat digunakan sebagai fasilitas yang dapat dinikmati masyarakat.
Kepala Bidang PJU DLH-Hub Tuban, Sumarno menyebutkan jika sepanjang Tahun 2022 lalu pihaknya telah melakukan pemasangan PJU sebanyak 84 titik di JLS Ring Road Tuban, Senin (09/01/2022).
“Untuk pemasangan yang lama 55 titik dan itu tahun 2022, untuk jaringan atau kabelnya akan saya tambahi lagi 29 titik,” paparnya.
Baca Juga:
Lakukan Pull Up di Tiang Gawang Futsal, Pelajar SMK Tuban Tewas Terjatuh
Tak Ada Batasan Usia, 65 Tahun Bisa Berhaji
Jika PJU di jalan Ringroad tersebut sudah terpasang, lanjut Sarmono, tidak menutup kemunkginan akan ada penambahan lampu PJU di lokasi lain.Hal ini dikarenakan pemerintah pada tahun ini akan kembali membuat jalan lanjutan, sehingga akan satu paket dengan penambahan lampu PJU.
“Untuk tahun ini dari pusat bersamaan dengan pembuatan jalan lanjutan diteruskan. Kelihatannya ada penambahan PJU (satu paket) dengan jalannya,” tegasnya.
Sarmono berharap dengan adanya penambahan PJU nantinya dapat menambah kenyamanan di jalan raya serta dapat mengurangi angka kecelakaan dan bisa menumbuh kembangkan perekonomian sepanjang jalan yang dilalui. (hin/dil)