Mengajar Sambil Berwirausaha Rahma : Membentuk Karakter Dengan Terjun Ke UMKM

8
Sri Rahma ningsih

Kabartuban.com- Mengawali bisnis memang tidak mudah namun dengan kemauan dan tekad yang kuat kita bisa menjalani bisnis yang kita bidangi , Sama halnya dengan salah satu Dekan  dari universitas yang ada di Tuban Ibu  Sri Rahma Ningsih atau sebut saja namanya Bu maa, Bu maa adalah seorang dosen sekaligus Dekan dari Universitas Ronggolawe Tuban.

Bu maa memulai bisnis sejak tahun 2018 saat itu bliau tergerak karena memang beliau adalah seorang dosen dan mengampu mata kuliah kewirausahaan  yang berbasis perikanan. Dari situ beliau melihat potensi Tuban dengan hasil laut nya kemudian berinisiatif untuk membuat produk dari olahan hasil laut tersebut.

Hal menarik dari Bu maa ini adalah berani terjun ke UMKM namun bukan hanya sekadar mencari keuntungan saja namun juga dari segi pendidikan.

“ Saya ingin bahwa dengan saya  menjalani UMKM ini  karakter positif saya  bisa teruji , jadi kita bisa membentuk karakter  dengan  terjun ke UMKM” Terang Bu maa.

Produk hasil laut yang di produksi oleh Bu maa seperti Keripik kulit ikan, keripik kulit ikan patin, keripik cumi-cumi, aneka sambal cumi,udang dan ikan.

Produk yang sudah bisa kita temui di Indomaret dan Alfamart adalah Krupuk Slondok yang terbuat dari bahan baku singkong. Krupuk yang dapat kita temui di Indomart dan Alfamart ini dijual dengan harga yang ekonomis.

“Memang untuk saat ini baru krupuk slondok yang menjadi produk utama kita dan yang sudah lolos untuk kita edarkan di Indomart dan Alfamart dengan harga Rp. 12.000.000 sampai  13.000.000 per Pcs” Tambah Bu maa.

Wanita berusia 50 tahun itu menjelaskan bahwa dirinya sempat ingin mundur dari dunia UMKM karena suaminya meninggal akibat covid-19. Bu maa menjelaskan bahwa bisnisnya dapat berkembang dan bisa sampai di titik ini dibantu oleh sang suami. Namun tekat Bumaa tidak goyah, bliau terus memperjuangkan hingga akhirnya bliau terpilih menjadi ketua program UMKM yang ada di Tuban.

“Saya sempat down mbak setelah ditinggal suami kemarin, karena bisnis ini kan kita bangun bersama , saya juga sempat berfikir untuk memberikann bisnis ini namun belum menemukan orang yang pas, lalu saya di undang untuk menghadiri program 100 ibu inspirasi yang di gelar di pemda kemarin saya seperti mendapat kode bahwa bisnis ini harus tetap berjalan” Tambah Bu maa.

Wanita dengan 3 anak itu memberikan motifasi bahwasanya tak hanya modal saja yang harus disiapkan untuk menjalani bisnis mental dan tekat juga perlu kita siapkan untuk menghadapi berbagai persoalan dalam menjalani bisnis.(nat/hin)

/