Penjaga Sekolah Di Sumbar Ditangkap Usai Timbun 36 Kg Ganja di Perpustakaan

11
Ganja yang ditemukan di perpustakaan SD di Padang Pariaman/ Sumber: Detik.com

kabartuban.com – Polisi menangkap seorang penjaga Sekolah Dasar Negeri 18 Sunur Tengah, Korong Koto Rajo Kabupaten Padang Pariama, Sumatera Barat usai sebanyak 36 kg ganja ditemukan di perpustakaan.

“Tersangka berinisial J. Sudah kita amankan. Tadi dijemput di Polsek,” jelas Kasat Narkoba Polres Padang Pariaman, Iptu Syafwal.

Menurut Syafwal, J mendapat kiriman barang haram tersebut dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Pengakuan sementara, yang bersangkutan menerima telepon dari bekas temannya sesama penghuni Lapas Pariaman dulu.

Baca Juga: Siasat Dukun Gadungan Gresik Pengganda Uang Hingga Pakai Darah Manusia Buat Ritual

SDN Prunggahan IV Tuban Berikan Larangan Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Selain Suguhkan Keunggulan di Bidang Pendidikan, SD BAS Tuban Merupakan Sekolah dengan Program PJAS Aman

“Dulu, J ini pernah masuk penjara. Tapi kasusnya beda. Bukan Narkoba. Di Lapas, ia punya kawan yang saat ini mengirimkan ganja tersebut,” jelas Kasat.

Dilansir dari detik.com, tersangka dijanjikan uang Rp 4 juta untuk menampung sementara ganja kering tersebut, sebelum dijemput seseorang.

“Orang yang nelpon itu minta nitip dulu sebelum dijemput seseorang. J diiming-imingi Rp 4 juta,” katanya lagi.

J bersama barang bukti kini diamankan di Mapolres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ganja kering 36 Kilogram yang terbagi dalam 24 bungkusan ukuran besar itu ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB di ruang pustaka sekolah.

Baca Juga: Warung Becek Mentok Mbak Win Tuban Terus Jaga Kualitas Rasa Makanan

Sayur Klentang Tuban Jadi Menu Refrensi Makan Siang

Adapun barang haram tersebut telah diamankan oleh Babinsa Koramil Pauh Kambar bersama warga setempat yang mendapat laporan dari pihak sekolah.

Plt.Danramil Pauh Kambar, Letda. inf. Syahrul mengatakan, total berat ganja tersebut ada 36 kilogram dan sudah dijadikan 24 paket dalam ukuran besar. Laporan berasal dari salah seorang guru di sekolah itu yang membuka ruang perpustakaan.

“Saat itu dia melihat 24 paket bungkusan besar berwarna kuning yang belum diketahui isinya. Karena curiga, ia kemudian melapor kepada kepala sekolah yang kemudian bersama petugas Babinsa melakukan pengecekan dan membuka bungkusan yang ternyata isinya ganja,” jelas Syahrul. (mel)