kabartuban.com – Di tengah ketidakpastian dari ekonomi global, rupanya sektor properti khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Tuban diyakini masih akan tumbuh dan banyak diminati utamanya pada permintaan dari rumah subsidi.
Hal ini diungkapkan oleh Saiful Athar dimana dirinya menilai antusiasme dari Masyarakat Kabupaten Tuban luar biasa, fakta tersebut didasarkan pada saat awal pembukaan perumahan subsidi. Dimana memang proses pembuatannya sendiri memakan waktu lebih dari setahun, namun untuk penjualan hunian ini belum sampai setahun sudah habis.
“Dulu ada sebanyak 73 unit hunian rumah subsidi dimana nggak sampai setahun itu sudah habis nah untuk lokasinya sendiri berada di Widengan, Gedongombo,” pungkasnya kepada media kabartuban.com, Senin (30/01/2023).
CEO dari PT. Bumi Surya Utama ini juga menjelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan Perumahan Subsidi ini harus layak sesuai dengan program dari pemerintah seperti halnya disebut dengan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Jadi karena masyarakat ini mungkin masih banyak yang termasuk golongan MBR jadi perumahan subsidi ini backlog (kebutuhan pasar dengan suplai) masih agak tinggi selisihnya karena permintaan masih banyak,” terangnya.
Baca juga : Disahkan Kemenkumham, Kesenian Thak-Thakan dan Ongkek Resmi Milik Tuban
Baca juga : PMK Merebak di Tuban, Capaian Vaksinasi Hewan Ternak 116,57%
Lebih lanjut untuk keunggulan dari Rumah Subsidi sendiri karena dibantu oleh pemerintah dan untuk bangunannya pria ramah ini menyebut jika terjamin dimana aman untuk ditempati oleh penghuni yang akan tinggal disana.
Sementara itu Mila (45) beserta suaminya salah satu pengguna Rumah Bersubsidi di Kabupaten Tuban mengaku senang, sebab dari harganya sendiri dibantu oleh pemerintah dan cenderung murah untuk mendapatkan rumah yang layak huni.
“Program dari pemerintah sendiri sangat membantu, sebab dari cicilannya yang murah dan ada campur tangan subsidi dari pemerintah itu. Sebetulnya kalau untuk spesifikasi perumahan ya sama saja seperti regular yang mana bangunanya kokoh dan kuat,” terangnya yang telah tinggal di Rumah Bersubsidi selama kurang lebih 3 tahun ini. (hin/dil)