Realisasi Pendapatan dan Belanja Jatim 2022 Meningkat Dibanding 2021

22
foto: Khofifah Indar Parawansa , Gubernur Jatim

kabartuban.com – Kinerja realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran (TA) 2022 Provinsi Jatim menunjukkan progres kenaikan dibanding tahun 2021.
Berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 31 Desember 2022 serta rekonsiliasi 10 Januari 2023 untuk realisasi pendapatan Jatim mencapai 107,47% atau setara dengan Rp 31,77 Trilliun. Realisasi tersebut telah melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 29,56 Triliun.

Pendapatan tersebut terbagi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. Sedangkan untuk Realisasi Belanja daerah setelah rekonsiliasi per 10 Januari 2023 mencapai Rp 31,59 Triliun dari target yakni Rp 33,60 triliun atau mencapai 94,02%. Angka itu menunjukkan tren peningkatan, di mana target pendapatan daerah sebesar Rp 32,9 trilliun sementara realisasi mencapai 33,3 trilliun atau melampaui target 101,04 persen.

Dilansir dari detik.com, realisasi belanja daerah tahun anggaran 2021 yang ditargetkan Rp 36,6 trilliun, realisasinya sebesar Rp 33,4 trilliun setara dengan 92,44%. Sementara postur APBD Provinsi Jatim TA 2023 untuk pendapatan daerah diproyeksikan Rp 29,48 Trilliun. Sedangkan belanja daerah diproyeksikan Rp 31,12 Trilliun dan pembiayaan daerah diproyeksikan mencapai Rp 1,27 Trilliun.

Atas seluruh capaian realisasi tahun anggaran 2022 ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas seluruh kerja keras dan kinerja terbaik seluruh OPD di Pemprov Jatim. Menurutnya, capaian ini juga merupakan wujud kerjasama dan sinergi antara semua pihak di dalam mempercepat pemerataan pembangunan yang berseiring dengan kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi demi menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.

“Kita selama ini ikhtiar, kerja keras, dan mengiringi dengan doa kepada Allah SWT hingga akhirnya menorehkan banyak prestasi yang sudah bisa kita capai. Terima kasih, alhamdulillah raihan ini adalah berkat sinergitas seluruh stakeholder di Jawa Timur. Semua OPD, Dukungan FORKOPIMDA Jawa Timur, Bupati- Walikota , Tokoh Agama, tokoh masyarakat, kampus, media dan dukungan pelaku dunia usaha serta partisipasi luar biasa seluruh masyarakat Jawa Timur,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Kamis (12/01/2023).

Baca Juga:

Ciri Khas Warga Kota Tuban Yang Perlu Kamu Tahu

Empat Provinsi Baru di Papua Bakal Disertakan Dalam Pemilu 2024

Lebih lanjut, Khofifah menyebut bahwa capaian membanggakan ini patut kita syukuri dan akan menjadi motivasi bagi Jawa Timur untuk menghasilkan program yang lebih baik pada tahun ini. Maka dari itu, dirinya berharap semua elemen dapat memperkuat kinerja dan integritas di masing-masing lingkup tugas.

“Tentu tidak mudah untuk bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai. Tapi insya Allah, di tahun 2023 ini semangat kita untuk mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara Insya Allah bertambah kuat” pesannya.

“Khusus untuk mekanisme menajemen realisasi anggaran, tahun anggaran 2023 ini kita harap seluruh OPD bisa meningkatkan kecepatan dan kecermatannya agar ekonomi langsung bergerak tancap gas di awal tahun,. Pastikan birokrasi kita berdampak positif-produktif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.(hin/nat)